Amalan Rezeki Mbah Moen Agar Terhindar Dari Utang, Dibaca Setiap Usai Maghrib dan Subuh

Amalan Rezeki Mbah Moen Agar Terhindar Dari Utang
Mbah Moen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kiai Izzuddin bercerita, dulu pada 1994 saat mau berangkat haji harga sawah siring Rp3.000.000 dan selupit Rp6.000.000. Sementara, biaya haji pada zaman itu Rp6.900.000.

Ketika itu, Kiai Izzuddin ditawarkan oleh seseorang untuk membeli sawahnya. Menurut sang penjual, sawah tersebut lahannya bagus. Musim kemarau maupun penghujan pun bisa ditanami. Airnya pun lancar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Minta Rp7.000.000. Kok mahal banget Rp7.000.000? Siring saja 3.000.000,” kata Kiai Izzuddin.

“Itu bagus tempatnya, tapi harganya bisa digoyang,” ujar penjual sawah.

Kiai Izzuddin sempat bimbang, beli sawah atau bayar haji. Kalau haji hanya bisa mampu untuk sendiri, tidak bareng istri.

“Akhirnya saya pilih haji, tidak beli sawah. Sampai sekarang tidak punya sawah-sawah,” ungkapnya.

Meski demikian, Kiai Izzuddin diberi kecukupan rezeki oleh Allah SWT. Ia bisa menyekolahkan anaknya, juga memberangkatkan anaknya ke pesantren.

“Mungkin barokah dari guru-guru saya. Jadi, orang yang dengan guru, dengan ulama dekat, insya Allah berkah. Yang membawa berkah itu ulama,” katanya.

“Allah memberi keyakinan kepada kita bahwa barokah itu bersama orang-orang besar (akaabir). Akabir itu yang dimaksud ulama,” lanjutnya.

Kiai Izzuddin mengatakan, orang yang sowan kepada ulama akan mendapat berkah. Begitu pun ketika rumah kedatangan ulama akan datang keberkahan.

“Jadi sering sering lah sowan kepada ulama. Itu kalau ingin mendapat barokah. Saya ke tempat guru saya kan setahun minimal 3 kali, di Sarang (Rembang, Jawa Tengah),” pesan Kiai Izzuddin.

“Ini kalau ibarat HP kan ngecas (nge-charge). Makanya kalau santri kuno senang kalau rumahnya dikunjungi ulama. Jadi dekat ulama,” pungkasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *