Kisah Abu Nawas: Tersesat di Hutan Saat Berlibur Bersama Teman-Temannya

Abu Nawas Tersesat di Hutan
Abu Nawas Tersesat di Hutan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Abu Nawas sedang beristirahat ketika tiba-tiba teman-temannya datang ke rumahnya. Mereka membawa Abu nawas ke hutan wisata indah di pinggiran Baghdad, Irak.

Abu nawas dan teman-temannya beristirahat di atas keledai mereka. Sesampainya di ujung jalan, mereka merasakan suasana sepi. Karena di ujung jalan pertigaan

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Setahuku, salah satu dari jalan ini menuju ke tempat tujuan kita, tapi jalan yang satunya menuju hutan dengan hewan-hewan buas,” ujar salah satu teman Abu Nawas bernama Solhan dilansir nu.or.id.

“Kamu tahu enggak jalan ke hutan wisata tujuan kita?” tanya Abdurrahman, sahabat lainnya dari Abu Nawas.

“Itu dia, aku enggak tahu,” jawab Solhan.

“Wah, bisa bahaya kalau memilih jalan yang salah. Bisa-bisa kita tidak kembali ke rumah,” ucap Abdurrahman.

“Tunggu, saya punya dua sahabat di dekat wilayah ini,” ungkap Zain, sahabat Abu Nawas lainnya. Abu Nawas masih diam seribu bahasa.

Zain mengatakan dua sahabatnya itu saudara kembar. Tidak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya karena rupa mereka mirip.

Satu sahabatnya selalu berkata jujur, sedangkan yang lainnya selalu berkata bohong. Mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan.

“Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?” tanya Abu Nawas.

“Tidak,” jawab Zain singkat.

Mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu.

“Maaf, kalian hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih,” katanya.

Majulah Abu Nawas menghampiri salah satu saudara kembar itu dan berbisik. Orang itu pun menjawab dengan cara berbisik pula. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri.

Hutan yang kita tuju ada di jalan sebelah kanan,” kata Abu Nawas kepada para sahabatnya.

“Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong?” tanya Solhan ke Abu Nawas.

“Tadi aku bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan wisata?” pungkas Abu Nawas.

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar