Kisah Abu Nawas: Hanya Dengan Pakai Batu Biru, Ia Bisa Menyelesaikan Masalah Dua Istri Sahabatnya

Hanya Dengan Pakai Batu Biru
ilustrasi: sahabat Abu Nawas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idABU Nawas meninggalkan kota untuk mengunjungi teman lamanya. Sesampainya di sana, dia langsung menuju ke rumah temannya. Ternyata rumah temannya sudah tidak ditempati lagi.

Karena perjalanannya tidak menjadi sia-sia, Abu Nawas terus mencari keberadaan teman lamanya itu. Ia pun bertanya kepada orang-orang di sekitarnya yang kebetulan lewat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Maaf kawan, apa kau tahu ke mana pindahnya orang yang menghuni rumah itu? Dia adalah sahabatku dan aku ingin menemuinya,” tanya Abu Nawas seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

“Dia sekarang sudah pindah. Dia sudah menjadi saudagar kaya, tidak mungkin mau menempati rumah kecil dan kumuh seperti itu,” jawab orang tersebut.

Lalu orang itu menunjukkan alamat baru sahabat Abu Nawas itu. Pergilah Abu Nawas menuju alamat yang ditunjukkan.

Sesampainya di sana, betapa terkejutnya Abu Nawas, sahabat lamanya kini menempati rumah megah dan indah. Ia kemudian mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Ketika sang sahabat membukakan pintu, ia langsung kegirangan melihat kedatangan Abu Nawas.

“Silakan masuk Abu Nawas, anggaplah rumah sendiri,” sambut sahabatnya penuh sukacita.

“Kau hebat sekarang sudah jadi saudagar kaya. Rumahmu juga besar dan megah,” puji Abu Nawas.

“Alhamdulillah Abu Nawas, ini semua berkat doa dan kerja keras,” balas sahabatnya.

Setelah mengobrol panjang lebar, sahabatnya lalu mengeluh tentang keadaan yang sedang dialami. “Aku bingung dengan sikap kedua istriku,” tutur sang sahabat.

“Apa? Kamu punya dua istri? Luar biasa. Begini nih kelakuan orang yang sudah kaya, pasti istrinya lebih dari satu,” ledek Abu Nawas.

“Memangnya kenapa kamu bingung? Kamu kan punya harta banyak, yang penting masing-masing diberikan haknya secara adil, pasti semuanya akan beres,” kata Abu Nawas melanjutkan.

“Kalau masalah itu sih mudah Abu Nawas, tapi aku dipusingkan dengan sikap kedua istriku. Mereka berdua menuntut perhatian yang lebih setiap kali berkumpul.”

“Mereka selalu saja bertanya kepadaku, manakah di antara mereka yang paling aku cintai. Kalau aku jawab keduanya sama-sama dicintai, mereka tidak mungkin percaya. Tapi aku juga tidak mungkin menyebut salah satu dari keduanya, yang ada nanti mereka jadi bertengkar dan menuduhku tidak adil,” papar sahabatnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *