Presiden Rakyat

Presiden Rakyat
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Penggunaan kata Bubble terinspirasi dari platform yang dipakai penggemar idola KPop.  Potongan-potongan video Anies yang diunggah @aniesbuble merupakan interaksi tanya-jawab dari penonton yang menyaksikan siaran langsung, tidak ada soal visi-misi dan janji politik. Pada Jumat (29/12) akun @aniesbubble di X yang menggunakan emoji burung hantu dan memakai bahasa Korea.

Munculnya fandom K-pop berupa akun @aniesbubble itu sangat menarik perhatian netizen. Uniknya, akun ini murni inisiatif penggemar K-Pop, tidak terkait dengan tim Capres Anies-Muhaimin. Ini menarik media internasional, sebagai fenomena baru Indonesia. BBC News pada  4 Januari 2024, mewawancarai pemilik akun @aniesbubble, menanyakan alasan membuat akun @aniesbubble. Anak muda, mahasiswi salah satu universitas ini, mengatakan semua berawal dari iseng. Mereka tidak dibayar, bahkan mereka mengumpulkan dana membuat videotron dan foodtruck.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Panggilan Abah pada Anies Baswedan menyebar cepat ke seluruh Indonesia, tidak hanya di sosial media, tapi juga di masyarakat umum. Dalam berbagai kunjungan, di antaranya di Sorong, Batam, Banten, dan Medan, masyakarat memanggil nama Abah. “Abaaaah, foto Abaaaah!”

Anies Baswedan sebagai Medan Magnet

Anies Rasyid Baswedan adalah medan magnet, yang dengan cepat menarik partikel. Kecerdasan, kematangan emosional, prestasi, kesantunan, dan kharisma, merupakan daya tarik sangat kuat. Tidak banyak tokoh seperti itu. Ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang ikhlas. Hati dan jiwa yang bersih mampu menggerakkan hati dan akal sehat. Ini tidak bisa dibuat-buat, apalagi disengaja untuk meraih simpati. Ia datang dari dalam.

Posisi tegas Anies dan Muhaimin dalam kontestasi pilpres, yakni perubahan, juga menjadi magnet lain bagi publik. Ini disebut Firewall – pagar api yang membedakannya dengan dua kontestan lain, terutama Prabowo Subianto-Gibran, yang mengambil posisi sebagai penerus kebijakan Presiden Jokowi saat ini.

Anies merasakan penguasa tiada henti menekannya jauh sebelum  Pilkada DKI Jakarta 2019. Tekanan semakin keras ketika Anies meraih posisi Gubernur DKI Jakarta. Ia seperti sansak, dibully dan difitnah. Anies berkali-kali pula berurusan dengan KPK, meski sama sekali tidak ditemukan kesalahannya. Sebelum pendaftaran calon presiden, ramai isu yang menyebutkan Anies akan dijadikan tersangka. Ada yang bertaruh mobil Alphard bahwa Anies tidak akan bisa mendaftarkan diri sebagai Capres.

Karakter Anies coba dihancurkan dan dibunuh. Pada masa kampanye Pilpres, Anies juga dipersulit. Lokasi kampanye yang sudah disepakati, tiba-tiba tidak bisa digunakan dengan berbagai alasan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *