Dari Info A1, Eep Saefulloh: Jokowi Sedang Ngobong

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Direktur lembaga survei Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, mengungkapkan saat ini Presiden Jokowi tengah menunjukkan kemarahannya. Menurut Eep, jika berdasarkan sifat orang Solo, sikap yang ditunjukkan Jokowi ini merupakan kemarahan di tingkat tertinggi.

“Mengutip Jokowi sendiri yang ia sampaikan ke saya 2012, orang Solo itu kalau disakiti atau dizalimi, atau merasa ada sesuatu yang harus dia lawan, melawan dalam empat tahapan. Ngalah, ngalih, ngomong, ngobong. Itulah tahapan melawannya orang Solo,” tutur Eep dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Jumat (2/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tanda-tanda dari keempat tahap itu, menurut Eep sebenarnya sudah terlihat dari jauh-jauh hari. Di tahapan pertama, tuturnya, orang hanya akan mendengarkan saja dan bersikap seolah-olah setuju alias mengalah.

“Ngalih itu menghindar. Enggak ketemu orang itu, enggak mau ngomongin itu, menghindar dari isu itu. Itu sudah mulai masuk ke berikutnya. Udah enggak mau lagi berhadapan muka dengan kita. Diundang enggak datang,” ungkap Eep.

“Tadinya diundang datang, nunduk-nunduk, duduk di depan, kitanya duduk di tempat lebih tinggi, itu ngalah itu. Ketika ngalih, tidak datang. Ulang tahun tidak datang. Itu ngalih,” imbuhnya.

Sedangkan di tahapan selanjutnya, ngomong, menurut Eep ini akan terlihat ketika rasa tidak suka itu diekspresikan secara verbal. Hal ini bisa dilakukan secara langsung atau lewat orang lain.

“‘Saya enggak suka yang anda bilang’, atau karena dia enggak ketemu langsung, ‘Saya enggak suka, enggak benar itu’, dan seterusnya. Atau lewat orang lain. ‘Disakiti sih saya, dilecehkan sih saya.’ Itu kan mulai bermunculan tuh,” ucapnya.

Narasi-narasi itu, menurut Eep sudah beberapa kali muncul di publik sebelum akhirnya Jokowi menunjukkan kemarahannya yang paling akhir, yaitu ngobong. Dalam Bahasa Jawa, kata “ngobong” bisa diartikan sebagai “membakar”.

“Ini ngobong. Jokowi ngobong. Ngobong. Tahap keempat, ngobong. Jadi buat saya sih tidak ada pilihan untuk balik lagi, langkah mundur gitu,” jelas Eep.

Ia menduga, sikap Jokowi itu dilandasi oleh dua hal mendasar. Pertama, karena bisa jadi Jokowi memang memendam sesuatu yang menyakitkan, misalnya saja perasaan tak diperlakukan secara layak sebagai petugas partai.

“Nomor dua, Pak Jokowi sedang punya kepentingan yang sangat besar. Dan kepentingan itu betul-betul ingin ia ambil, ia capai,” tutupnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *