Kisah Lucu Abu Nawas: Kerjai Balik Pencuri yang Menyamar Sebagai Keledai

Abu Nawas Kerjai Balik Pencuri yang Menyamar
ilustrasi: abu nawas dan keledai
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idABU Nawas memiliki keledai yang sangat penurut. Abu nawas selalu membawa keledainya kemanapun dia pergi.

Banyak orang yang menyukai keledai Abu nawas, bahkan ada pula yang membelinya dengan harga mahal. Namun Abu nawas selalu menolak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suatu hari, Abu nawas sedang melewati desa dengan keledainya. Di belakangnya muncul dua orang yang diduga sebagai pencuri. Tampaknya mereka mengincar keledai Abu nawas.

Saat adzan dzuhur berkumandang, Abu Nawas pun berhenti sejenak di sebuah masjid untuk menunaikan sholat. Ia lalu mencari sebuah pohon untuk mengikatkan keledainya. Tapi, Abu Nawas tidak menyadari ada dua orang yang mengikutinya.

“Kau tunggulah di sini, aku akan ke masjid dahulu,” ucap Abu Nawas ke keledainya seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

Ketika Abu Nawas pergi masuk ke masjid, dua orang pencuri itu segera mendekati keledai tersebut. “Kita kelabui saja Abu Nawas. Bawalah keledai ini pulang dan aku akan berpura-pura jadi keledainya,” ucap salah seorang pencuri.

Kemudian pencuri yang lain membawa pergi keledai milik Abu Nawas. Sementara itu seorang pencuri berpura-pura menjadi keledai.

Dia mengikatkan tali keledai tersebut ke lehernya sendiri. Tujuannya agar Abu Nawas percaya bahwa keledainya telah berubah menjadi manusia.

Usai menunaikan sholat, Abu Nawas kembali mendatangi keledainya. Alangkah terkejutnya dia saat mendapati keledainya berubah menjadi manusia.

“Apakah kau keledaiku?” tanya Abu Nawas heran.

“Iya aku adalah keledaimu. Selama ini aku dikutuk menjadi seekor keledai, tapi berkat kebaikanmu, aku kembali menjadi manusia,” jawab si pencuri berpura-pura.

Abu Nawas tidak mau percaya begitu saja, sebab dilihat banyak kejanggalan. “Mana mungkin keledai bisa jadi manusia. Dia pasti mau mengelabui aku,” pikirnya dalam hati.

Tapi, Abu Nawas tidak mau kalah. Dia mendapat ide untuk membuat si pencuri kapok. “Baiklah sekarang antarkan aku ke rumah Tuan Hakim. Aku ada janji bertemu dengannya,” perintah Abu Nawas.

Abu Nawas lalu naik ke atas punggung si pencuri dan menyuruhnya berjalan dengan merangkak seperti keledai. Pencuri itu menyesal kenapa menyamar sebagai keledai, harusnya tadi kabur saja dengan temannya.

Kini dia pun terikat seperti seekor keledai, bahkan saat Abu Nawas menungganginya banyak orang bertanya tentangnya.

“Abu Nawas, mana keledaimu yang penurut?” tanya orang-orang di setiap jalanan kota.

“Dia ini keledaiku. Dia telah menjadi manusia karena kebaikan hatiku,” jawab Abu Nawas.

Betapa malunya si pencuri karena menjadi tontonan warga di jalanan. Sementara untuk sampai ke rumah Tuan Hakim butuh waktu yang cukup lama.

Hal itu membuat pencuri yang menyamar sebagai keledai menjadi kelelahan, bahkan kaki dan tangannya memerah seperti melepuh.

Akhirnya sampailah Abu Nawas di rumah Tuan Hakim dengan menaiki punggung si pencuri. Melihat hal itu, Tuan Hakim terkejut bukan main, bahkan sampai memarahi Abu Nawas.

“Hei Abu Nawas, kau kejam sekali! Kau ke sini menunggang manusia,” ujar Tuan Hakim.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *