Kisah Rasulullah SAW Yang Melarang Umatnya Mengunjungi Dukun

Rasulullah SAW Yang Melarang Umatnya Mengunjungi Dukun
Ilustrasi: Kaligrafi rasulullah SAW


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSuatu ketika Rasulullah SAW sedang menunaikan salat berjamaah di masjid. Tiba-tiba Makmum bersin dan Mu’awiya bin Hakam yang berada di sebelahnya menjawab: Yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu).

Jamaah Salat menoleh ke arah Muawiyah bin Hakam dengan tatapan menyalahkannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muawiyah bin Al-Hakam berkata, “Kenapa kalian melihatku seperti itu?”

Seketika itu, jamaah yang sedang Salat memukulkan tangan mereka ke paha sebagai isyarat agar Muawiyah bin Al-Hakam tidak bicara saat Salat. Maka, Muawiyah bin Al-Hakam pun diam hingga Salat selesai.

Setelah Salat, Nabi Muhammad SAW. menghadap kepada jamaah dan berkata, “Ketika Salat, jangan sampai keluar satu ucapan pun. Dalam Salat hanya ada tasbih, takbir, dan bacaan Alquran.”

Muawiyah bin Al-Hakam yang merasa bersalah berkata, “Wahai Rasulullah, aku baru saja lepas dari keadaan jahiliah dan memasuki Islam. Sesungguhnya, banyak di antara kami yang biasa mendatangi dukun yang mengaku memiliki ilmu gaib.”

Rasulullah SAW berkata, “Jangan datangi mereka! (para dukun).”

Muawiyah bin Al-Hakam berkata lagi, “Di antara kami juga ada orang yang suka ber-tathayyur (menganggap sial dengan sesuatu, seperti dengan suara burung, dan lain-lain).”

Nabi Muhammad SAW menjawab lagi, “Itu adalah sesuatu yang dibuat-buat dalam dada mereka. Jangan sampai semua itu menghalangi dari tujuan mereka, karena semua itu tidak berpengaruh, tidak mendatangkan manfaat maupun mudharat.”

Dalam kisah lain, sebagaimana dilansir dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW yang ditulis Fuad Abdurahman diterbitkan Penerbit Noura Books, 2015.

Dikisahkan bahwa suatu hari orang Yahudi mendatangi Rasulullah SAW yang sedang bersama istrinya, Aisyah Radhiyallahu anha.

Mereka orang Yahudi berkata, “Assamu ‘alaikum! (kebinasaan bagimu).”

Rasulullah SAW menjawab, “Wa ‘alaikum (dan atasmu juga)!”

Aisyah juga menjawab, “Assamu ‘alaikum wa la‘anakumullah wa ghadiba ‘alaikum (Kebinasaan bagi kalian, laknat, dan murka Allah atas kalian).”

Nabi Muhammad SAW berkata, “Tahan ucapanmu, hai Aisyah. Kau seharusnya berlemah lembut. Berhati-hatilah dari sikap keras dan keji.”

Aisyah menjawab, “Apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan?”

Nabi Muhammad SAW berkata kepada Aisyah, “Apakah kau juga tidak mendengar apa yang kuucapkan? Aku telah membalas mereka. Ucapanku dikabulkan, sedangkan ucapan mereka tidak akan.”

Dalam riwayat lain disebutkan, “Janganlah kau (Aisyah) menjadi orang yang berbuat keji, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai perkataan yang keji dan kotor.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *