Kultum 375: Yang Luar Biasa tentang Puasa

Yang Luar Biasa tentang Puasa
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Satu hal yang tidak banyak diketahui adalah bahwa ternyata puasa itu adalah Ibadah yang luar biasa dan tidak ada tandingannya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda kepada Abu Umamah Al-Bahili Radhiallahu’anhu,

عليك بالهجرةِ فإنَّه لا مثلَ لها ،

عليك بالصَّومِ فإنَّه لا مثلَ له ،

عليك بالسُّجودِ ، فإنَّك لا تسجُدُ

للهِ سجدةً إلا رفعك اللهُ بها

درجةً ، وحطَّ عنك بها خطيئةً

Artinya:

Hendaknya engkau hijrah, karena dia ibadah yang tidak ada tandingannya, hendaknya engkau berpuasa karena puasa itu ibadah yang tidak ada tandingannya, hendaknya engkau bersujud karena tidaklah engkau sujud sekali melainkan Allah tinggikan derajatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu (HR. An Nasa-i no. 2220).

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa puasa adalah amalan yang tidak ada tandingannya. Lantas apa yang membuat puasa itu diperlakukan sebagai amalan yang tidak ada tandingannya. Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda,

يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمُرْنِيْ بِعَمَلٍ أَدْخُلُ

بِهِ الْجَنَّةَ . قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ

فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ

Artinya:

Wahai Rasulullah, perintahlah saya untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, saya dimasukkan ke dalam surga, beliau bersabda, “berpuasalah, karena (puasa) itu tak ada bandingannya” (HR. Ibnu Abi Syaibah; Ahmad An-Nasa’i; Ibnu Hibban; dan lain-lain).

Sungguh luar biasa. Ternyata berpuasa itu akan membuat seseorang akan dimasukkan ke dalam surga. Apakah dengan sabda Rasulullah itu kita masih ragu? Baiklah, mari kita lihat riwayat lain yang berhubungan dengan hadits ini. Rasulullah bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى سَبِيلِ

اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ

وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Artinya:

Tidak seorang hamba pun yang berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali, karena (dengan amalan satu hari itu), Allah akan menjauh­kan wajahnya dari neraka selama tujuh puluh tahun (HR. Imam Bukhari no. 2840 dan Imam Muslim no. 1153).

Nah, di akhirat nanti hanya ada dua tempat; surga atau neraka. Kalau kita dijauhkan dari neraka, maka di mana lagi kalau tidak di surga? Di akhirat nanti tidak ada tempat ketiga, walaupun memang ada manusia yang amalannya digantung dan menunggu ketentuan Allah, karena mungkin masih tersangkut hutang ketika di dunia.

Satu lagi yang luar biasa tentang puasa Ramadan adalah pahala sebagai balasan memberi makan atau berbuka bagi orang yang berpuasa. Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ

غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ

الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya:

Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga (HR. Tirmidzi no. 807; Ibnu Majah no. 1746; Ahmad no. 192).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *