Kisah Abu Nawas: Kagetnya Kuburan Keledainya Diziarahi Ratusan Orang, Dianggap Keramat

Kuburan Keledainya Diziarahi Ratusan Orang
Ilustrasi: Abu Nawas dan keledainya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Suatu hari Abu Nawas datang ke rumah temannya di desa seberang. Sekembalinya dari sana, ia diberikan seekor keledai sebagai oleh-oleh. Beberapa hari kemudian, Abu Nawas mendengar kabar kematian temannya.

Abu nawas juga sangat sedih. Ia tidak menyangka sahabat tercintanya akan meninggalkan dunia ini secepat itu. Untuk mengatasi kehilangan tersebut, Abu nawas merawat dengan baik keledai pemberian temannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Abu Nawas memperlakukan si keledai dengan sepenuh hati layaknya memperlakukan sahabatnya yang telah meninggal tersebut. Kemudian tidak berselang lama, Abu Nawas kembali dirundung duka, keledai pemberian sahabatnya juga ikut mati. Ia lalu menguburkannya di kampung sahabatnya yang telah meninggal itu.

Setelah mengubur keledainya, Abu Nawas bersimpuh di pusara makam sambil meratapi keledainya untuk beberapa waktu. Abu Nawas terlihat khusus berdoa dengan bercucuran air mata.

Kemudian rombongan warga melintas di tempat itu. Mereka berpikir pasti itu adalah makam orang sakti, sebab Abu Nawas yang terkenal alim dan pintar saja sampai rela datang ke kampung mereka hanya untuk menziarahi makam itu.

Rombongan warga ini lalu berhenti dan ikut berdoa di makam tersebut. Tentu saja hal ini membuat Abu Nawas kaget.

“Hei, apa yang kalian lakukan?” tanya Abu Nawas keheranan seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

“Kami juga ingin mendapatkan berkah seperti dirimu. Kami yakin makam ini bukan makam orang sembarangan,” jawab mereka.

Abu Nawas kaget mendengarnya. Ia langsung memberi tahu bahwa kuburan tersebut bukanlah makam siapa-siapa, melainkan kuburan keledai miliknya. Tapi mereka tidak memercayainya.

“Mana mungkin ini makam keledai, buktinya kamu sampai sebegitu sedihnya, kamu pasti ingin mencari keuntungan dari makam ini hanya untuk dirimu sendiri,” ujar para warga.

Abu Nawas sudah berkali-kali coba meyakinkan, tapi mereka tidak menghiraukannya, hingga akhirnya membuat Abu Nawas kewalahan. Ia akhirnya menyerah dan meninggalkan kampung tersebut.

Setelah bertahun-tahun kemudian, Abu Nawas diajak kawannya jalan-jalan mengunjungi kampung tempat keledai Abu Nawas dimakamkan. Sesampainya di sana, Abu Nawas dan kawannya merasa heran kenapa ada banyak orang mengunjungi sebuah makam.

Bahkan, ratusan orang terlihat antre bergantian menziarahi makam tersebut. Abu Nawas dan kawannya pun jadi penasaran. Mereka sangat ingin mengetahuinya.

“Makam siapa yang kau kunjungi?” tanya Abu Nawas kepada seseorang yang kebetulan melintas di hadapannya.

“Itu makam keramat,” jawab orang itu singkat.

“Ayo Abu Nawas kita ke sana. Aku sangat penasaran,” ajak kawannya.

Mereka berdua lalu mendekati makam keramat yang dimaksud dan ramai dikunjungi sampai ratusan orang itu. Ternyata makam tersebut adalah makam keledai Abu Nawas yang telah bertahun-tahun meninggal.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *