Kisah Abu Nawas: Cuman Pakai Sandal Jepit, Abu Nawas Mudah Mengalahkan Jin Jahat

Abu Nawas Mudah Mengalahkan Jin Jahat
ilustrasi: jin Jahat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Raut muka ketakutan dan gemetaran mulai terlihat pada diri Abu Nawas. “Ampun Paduka yang mulia, apa Paduka tidak salah orang? Saya kira Paduka keliru kalau sampai menunjuk saya, sebab saya ini bukan orang sakti,” katanya.

“Wahai Abu Nawas, aku tahu kamu memang bukan orang hebat, bukan pula orang sakti, tapi dengan akal cerdikmu, aku yakin kamu bisa mengalahkan jin jahat itu,” ucap Baginda Raja.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Abu Nawas dengan terpaksa menerima tugas tersebut, karena jika menolaknya bisa dihukum berat oleh Baginda Raja.

Keesokan harinya berangkatlah Abu Nawas menuju kampung yang dimaksud. Setibanya di sana, ia langsung menemui kepala dusun.

“Apakah Anda utusan Baginda Raja?” tanya kepala dusun.

“Iya benar saya diutus Baginda Raja ke sini,” jawab Abu Nawas.

Kepala dusun itu lalu menceritakan semuanya tentang sosok jin yang sering mengganggu kampungnya, termasuk meminta tumbal seorang gadis saat musim panen tiba.

Setelah mendengar secara saksama, Abu Nawas lalu bertanya, “Apakah di antara warga ada yang pernah melihat wujud jin tersebut?”

Sang kepala dusun menjawab, “Saya kira hampir semua dari warga kami pernah melihatnya. Saya sendiri juga pernah melihatnya.”

Abu Nawas kemudian kembali bertanya, “Bagaimana wujudnya?”

Kepala dusun tersebut menjawab, “Tubuhnya tinggi dan rambutnya dikuncir di antara kepalanya yang botak.”

Seketika Abu Nawas langsung mengetahui kalau jin yang dimaksud adalah jin ifrit. “Sepertinya aku harus mencari cara supaya bisa mengalahkan jin ifrit,” pikir dia.

Setelah berpikir agak lama, muncullah ide cemerlang di otaknya. “Bagaimana tuan, apakah tuan sanggup menghadapinya?” tanya kepala dusun kepada Abu Nawas.

“Tenang saja, jin ifrit itu pasti akan bertekuk lutut di hadapanku. Sebenarnya dia hanya menggertak, pasti ada wanita yang sedang dia sukai.”

“Begini saja, aku akan menulis surat tantangan untuknya dan saya minta tolong supaya suratku ini diberikan kepada jin ifrit,” perintah Abu Nawas kepada kepala dusun.

Abu Nawas kemudian membuat surat tantangan dan memberikannya kepada kepala desa untuk disampaikan kepada jin ifrit. Setelah surat tantangan itu diberikan, Jin ifrit pun menjadi marah. Dia berjanji akan membunuh siapa saja yang berani menantangnya.

Sambil menunggu waktu pertandingan, Abu Nawas membuat sandal yang sangat besar tingginya saja sampai 40 meter. Ketika sandal tersebut selesai dibuat, ia meletakkannya di tengah lapangan yang nantinya menjadi tempat bertanding antara dirinya dan jin ifrit.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *