10 Hikmah Puasa Ramadan: Menerima Syafaat berarti Menghapus Dosa

10 Hikmah Puasa Ramadan
Ramadan/ AI-Freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPuasa merupakan kewajiban agama yang dijalankan umat Islam selama bulan Ramadan. Umat ​​Islam tidak hanya bisa mendapatkan pahala dengan berpuasa di bulan Ramadan, tapi juga mendapat banyak hikmah. Di bawah ini 10 hikmah puasa Ramadan bagi yang mengamalkannya.

Puasa Ramadan merupakan ibadah yang datangnya langsung dari Allah SWT. Perintah ini terdapat dalam Al-Qur’an Surat Baqarah ayat 185. Bacaan ini bersumber dari Al-Qur’an Kementerian Agama:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Lantas, apa saja hikmah puasa Ramadan? Yuk, simak penjabarannya di bawah ini berdasarkan informasi dari situs resmi MA PIP Habirau Tengah, Nahdlatul Ulama Majalengka, detikHikmah, Kementerian Agama Aceh, Badan Amil Zakat Nasional, Universitas Pakuan, dan buku ‘Arba’in Nawawiyah’ karya Imam an-Nawawi.

10 Hikmah Puasa Ramadan

  1. Masuk Surga

Hikmah puasa Ramadan pertama adalah menyebabkan seseorang masuk surga. Informasi ini tertera dalam hadits urutan ke-22 dalam kitab ‘Arba’in Nawawiyah’ karangan Imam Nawawi. Hadits tersebut berbunyi sebagai berikut:

عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ جَابِرَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ. المَكْتُوبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلالَ، وَحَرَّمْتِ الْحَرَامَ، وَلَمْ أَرَدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً ، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ . (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshary RA: Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW seraya berkata: ‘Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan sholat yang wajib, berpuasa Ramadan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan saya tidak tambah sedikitpun, apakah saya akan masuk surga? Beliau bersabda: Ya.” (riwayat Muslim)

  1. Melatih Diri untuk Mengontrol Hawa Nafsu

Seorang yang berpuasa akan menahan dirinya untuk melakukan hal-hal buruk dan menjaga hawa nafsunya. Alhasil, insan yang berhasil melalui bulan Ramadan dengan dipenuhi ibadah ataupun amalan-amalan kebajikan, akan menemukan versi terbaik dirinya.

Terdapat sebuah hadits dari Rasulullah SAW yang cocok untuk hikmah satu ini, yakni dari Bukhari dan Muslim. Ini bacaannya:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya.”

  1. Mengubah Pribadi Menjadi Lebih Baik

Hikmah ketiga puasa Ramadan adalah mampu mengubah orang yang mengerjakannya dengan sempurna menjadi lebih baik. Dalam keadaan berpuasa, ia akan mencoba untuk berbuat baik dengan pelbagai amalan maupun ibadah.

Mungkin, pada awalnya, ia terpaksa melakukan hal-hal demikian. Namun, lamat laun, amalan-amalan kebaikan itu sudah seperti kebiasaan. Alhasil, dirinya mampu berubah menjadi versi terbaik pasca bulan Ramadan.

Hal ini juga didorong dengan adanya larangan melakukan perbuatan maksiat tatkala berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath-Thabrani)

  1. Merasakan Penderitaan Orang Lain

Di sekeliling kita, masih banyak yang kelaparan sehingga tidak mampu barang menelan sesuatu atau meneguk air. Mereka bukannya sedang berpuasa atau sengaja tidak mengonsumsi apapun, tetapi, banyak yang benar-benar tidak memiliki sepeserpun harta untuk membeli makanan ataupun minuman.

Karenanya, puasa hadir untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya bersyukur dan berbagi dengan sesama. Dengan turut merasakan rasa lapar dan haus, umat Islam dapat menjadi lebih merasakan empati maupun simpati terhadap mereka yang kurang beruntung.

Lebih-lebih, pada bulan Ramadan, banyak masjid maupun lembaga-lembaga yang membagi-bagikan takjil atau hidangan buka puasa. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar masyarakat agar sesama warganya merasakan nikmatnya bulan Ramadan.

  1. Meningkatkan Kesehatan Jasmani
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar