Kultum 393: Ancaman bagi yang Meninggalkan Puasa Ramadan

Meninggalkan Puasa Ramadan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Atas dasar ini, Syaikh Abdul ‘Aziz ar-Rajihi -hafizhahullah- berkata, “Barangsiapa mengingkari kewajiban puasa (Ramadan), maka dia kafir, murtad dari agama Islam”. Beliau juga mengatakan, “Barangsiapa mengakui kewajiban puasa Ramadan namun dia berbuka dengan sengaja tanpa udzur, berarti dia telah melakukan dosa besar, dia dihukumi fasik dengan sebab itu, namun tidak dikafirkan menurut pendapat yang paling kuat dari pendapat Ulama.

Adapun balasan bagi yang meninggalkan puasa Ramadan adalah berupa siksa yang pedih di akhirat. Di antara hadits tentang hal ini adalah, “Dari Abu Umamah al-Bahili, dia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya memegangi kedua lenganku, kemudian membawaku ke sebuah gunung terjal, keduanya berkata kepadaku, ‘Naiklah!’ aku menjawab, ‘Aku tidak mampu’, keduanya berkata, ‘Kami akan memudahkannya untukmu’, maka aku naik. Ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, maka aku bertanya, ‘Suara apa itu?’ mereka menjawab, ‘Itu teriakan penduduk neraka’. Kemudian aku dibawa, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang tergantung (terbalik) dengan urat-urat kaki mereka (di sebelah atas), ujung-ujung mulut mereka sobek mengalirkan darah, aku bertanya, ‘Mereka itu siapa?’ mereka menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya” (HR. Nasa’i no. 3273; Ibnu Hibbn; Ibnu Khuzaimah; al-Baihaqi, no. 216; al-Hakim, no. 1568; ath-Thabarani dalam Mu’jamul Kabir).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara dari hadits di atas kita paham jenis siksa untuk orang yang meninggalkan puasa (termasuk mokel), Rasulullah juga bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَفْطَرَ

يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ رُخْصَةٍ

رَخَّصَهَا اللَّهُ لَهُ فَلَنْ يُقْبَلَ

مِنْهُ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa berbuka sehari dari puasa Ramadan bukan karena alasan rukshah yang Allah berikan, maka tidak akan diterima (pengganti) darinya (walaupun berpuasa) setahun (HR. Ahmad, no. 9002; Abu Dâwud, no. 2396; Ibnu Khuzaimah, no.1987).

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar