Kultum 407: Berpisah dan Merindukan Ramadan

Berpisah dan Merindukan Ramadan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ayat ini juga dipertegas oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda “Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat”(HR. Muslim, no. 82). Beliau juga bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir” (HR. Ahmad; At Tirmidzi; An Nasa’i; dan Ibnu Majah).

Rasulullah juga sudah mewanti-wanti dengan pesan yang sangat keras agar kita jangan sampi kehilangan pahala puasa kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ  Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga (HR. Ath-Thabrani). Kalau sudah demikian, mana yang namanya hari kemenangan yang selalu dibesar-besarkan ketika Idul Fithri? Mana pula hari yang dikatakan “kembali suci” lahir dan bathin jika puasa kita tidak berpahala? Mari kita tanyakan pada diri, apakah maghfirah yang dijanjikan Allah sudah ada di tangan kita?

Kita patut bertanya demikian karena begitu banyak pengampunan dosa di bulan Ramadan, kita diperintahkan oleh Allah di akhir bulan untuk bertakbir kepada-Nya dalam rangka bersyukur kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى

مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya:

Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakwa pada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS. Al-Baqarah, ayat 185).

Syukur ini dilakukan untuk mensyukuri nikmat Allah berupa taufik untuk melakukan puasa, kekuatan dan kemudahan untuk berpuasa, mendapat pembebasan dari siksa neraka dan ampunan yang diperoleh setelah berpuasa. Atas nikmat inilah, seseorang diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah, bersyukur dan bertakwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya takwa. Semoga Allah Subahanahu wata’ala menerima puasa dan amal shalih kita semua, dan semoga Allah menjadikan kita insan yang bertakwa dan istiqomah dalam menjalankan amal shalih selepas bulan Ramadan.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar