Disway: Pelabuhan Perpisahan

Pelabuhan Perpisahan


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.co.id – ANDA SUDAH TAHU: ada 4 suku besar di Tiongkok: Han, Manchuria, Mongolia, dan Uygur. Lalu banyak suku-suku kecil di pegunungan Yunnan dan Sichuan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suku Han paling besar dan kian besar. Itu karena suku Manchuria sudah praktis menyatu dengan suku Han.

Kini jarang orang Manchu yang masih mengaku sebagai Manchu. Termasuk Meiling –sahabat Disway itu.

Orang-orang Manchu itu kini hanya bilang sebagai orang Dongbei –baca: tungpei. Artinya: tanya sendirilah ke Wilwa yang penguasaan Mandarinnya mengagumkan.

Suku Manchu memang pernah lama memerintah Tiongkok. Sampai 300 tahun.

Beda dengan orang Manchu, suku Mongol masih sering mengaku sebagai orang Mongol. Suku ini juga sudah kawin-mawin dengan orang Han. Tapi belum lupa kemongolan mereka.

Orang Manchu mendominasi tiga provinsi di timur laut: Lioning, Jilin, dan Heilongjiang. Orang Mongol hanya di satu provinsi –tapi provinsi besar. Di paling utara Tiongkok.

Saking panjangnya provinsi Mongolia Dalam sampai berbatasan dengan empat provinsi di selatannya.

Yang relatif masih utuh adalah suku Uygur. Di satu provinsi: Xinjiang. Jarang orang Uygur (muslim) kawin dengan orang Han.

Suku Han sendiri sebenarnya terbagi ke banyak sekali sub suku. Tergantung tinggal di provinsi mana. Atau kabupaten apa.

Mereka punya bahasa daerah masing-masing. Logat tersendiri. Uniknya, apa pun bahasanya hurufnya sama. Emkoi (Kanton), kamsia (Fujian) tulisannya sama dengan xie xie –谢谢。Seperti huruf 东京 dibaca Tokyo oleh orang Jepang, dibaca dongjing dalam bahasa Mandarin.

Dalam 10 hari terakhir ini saya ke tiga kabupaten suku Han-Tiuchu dan ke satu kabupaten suku Han-Hakka: kabupaten Mexian, ibu kotanya Meizhou.

Di Indonesia banyak restoran masakan Hakka.

Ini bukan baru kali pertama saya ke Meizhou. Tapi baru sekali ini saya ke Songkou. Inilah pelabuhan legenda orang suku Hakka. Mereka yang merantau ke Nusantara berangkatnya dari pelabuhan Songkou ini.

Waktu itu belum ada Indonesia. Mereka menyebutnya pergi xia nan yang –pergi merantau ke laut selatan. Itu bisa semenanjung Melaka, Sumatera, Borneo, Jawa, dan seterusnya.

Songkou letaknya satu jam perjalanan mobil dari Meizhou. Jalannya menyusuri sungai Meijiang.

Sungai Mejiang hampir selebar Kapuas –khusus di bagian Songkou. Beberapa sungai menyatu sebelum Songkou. Lalu Meijiang menjadi Hanjiang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *