Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Presiden Republik Iran, Ebrahim Raisi, kembali mengirimkan pesan kepada Zionis israel pasca serangan rudal dan serangan drone terhadap beberapa bangunan militer Israel.
Dalam pesan yang dikirimkan, Raisi mengumumkan bahwa berdasarkan instruksi Pemimpin Revolusi Islam dan dengan dukungan bangsa Iran yang bangga dan angkatan bersenjata yang kuat, setiap kejadian baru yang bertentangan dengan kepentingan bangsa Iran akan mendapat reaksi yang lebih serius dan disesalkan.
Ebrahim Raisi mengatakan dalam pesannya bahwa angkatan bersenjata Republik Islam Iran menyerang posisi militer Israel di wilayah pendudukan Palestina dengan operasi yang tepat.
Tindakan defensif yang berada dalam kerangka hak pembelaan sah yang melekat pada Republik Islam Iran ini, merupakan respons terhadap tindakan agresif rezim Zionis terhadap tujuan dan kepentingan Republik Islam Iran, khususnya Israel.
serangan udara pada 1 April 2024 yang menghancurkan kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 16 orang, termasuk seorang komandan senior Pasukan Quds, kata Raisi.
Raisi menambahkan, pesan dari operasi hibrida pada Minggu adalah otoritas dan pencegahan bagi umat Islam serta ketakutan dan penghinaan bagi musuh-musuh umat manusia.
“Selama enam bulan terakhir dan khususnya sepuluh hari terakhir, Republik Islam Iran menggunakan semua kapasitas dan fasilitas regional dan internasional untuk menarik perhatian komunitas internasional terhadap bahaya mematikan yang diakibatkan oleh tidak adanya tindakan. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menentang pelanggaran terus-menerus yang dilakukan oleh rezim Zionis. Sayangnya, Dewan Keamanan di bawah pengaruh Amerika Serikat dan beberapa pendukung rezim Zionis lainnya dihalangi untuk melaksanakan tugasnya,” kata Raisi dilansir dari iranpress.
Dia menambahkan bahwa Republik Islam Iran menganggap perdamaian dan stabilitas kawasan sekitarnya penting untuk keamanan nasionalnya, dan tidak menyia-nyiakan upaya apa pun untuk memulihkan dan menjaga perdamaian dan stabilitas. Republik Islam Iran bertekad untuk memajukan kebijakan lingkungan dan meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar negara tetangga.
Presiden Iran dalam pesannya menambahkan, “Perlawanan adalah kata kunci yang digunakan untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di kawasan, dan untuk meniadakan pendudukan dan terorisme dalam bentuk apa pun. Republik Islam Iran menganggap asal mula krisis di Asia Barat adalah genosida dan kekerasan rezim Zionis, sehingga Iran tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan,” tegasnya.
Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami mengatakan bahwa operasi “Janji Sejati” adalah contoh luar biasa dalam memberikan pelajaran kepada rezim Israel yang melakukan genosida.
