Pangeran Arab Saudi: Situasi di Jalur Gaza Adalah Bencana Dalam Segala Hal

Situasi di Jalur Gaza Adalah Bencana
Pangeran Faisal bin Farhan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengkritik keras kegagalan dunia internasional dalam mencegah krisis di Gaza dan Palestina.

“Situasi di Gaza adalah malapetaka dalam segala hal, yang menyoroti kegagalan mekanisme keamanan internasional,” kata Pangeran Faisal pada hari Minggu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pangeran Arab Saudi tersebut menyampaikan kritiknya dalam diskusi panel pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Riyadh.

Dia mengatakan Kerajaan Arab Saudi berharap adanya gencatan senjata sebelum kemungkinan perluasan konflik ke Rafah—sebuah langkah Israel yang menurut Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Sebuah langkah militer ke Rafah sekali lagi dapat membuat ratusan ribu warga Gaza terpaksa mengungsi ke wilayah lain di Gaza. Sebelumnya, mereka mengungsi ke Rafah ketika pasukan Zionis Israel menghancurkan sebagian besar wilayah utara Jalur Gaza sebagai bagian dari perang melawan kelompok Hamas.

Saat ini, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur menjadi puing-puing, dan lebih dari 34.000 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak—tewas dalam perang yang dipicu oleh serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Serangan Hamas saat itu menyebabkan kematian sekitar 1.200 orang di Israel dan lebih dari 100 orang lainnya masih disandera di Gaza, menurut hitungan pemerintah Zionis Israel. Namun, investigasi Haaretz mengungkap bahwa ribuan kematian di Israel itu justru diakibatkan oleh insiden “friendly-fire” oleh helikopter dan tank tempur pasukan Zionis ketika merespons serangan Hamas.

“Salah satu rasa frustrasi yang kita alami adalah bahwa mekanisme keamanan internasional tidak berfungsi bahkan pada hal mendasar seperti akses kemanusiaan,” kata Pangeran Faisal, mengacu pada diskusi yang tiada henti mengenai apakah truk bantuan yang diterima cukup atau tidak ke Gaza.

“Situasinya mengerikan dan ada potensi menjadi lebih buruk,” imbuh diplomat terkemuka Arab Saudi tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (29/4/2024).

Pangeran Faisal menegaskan kembali perlunya solusi dua negara, dan menyebutnya sebagai “satu-satunya solusi yang masuk akal dan kredibel” yang menjamin krisis tidak akan terulang kembali.

Kerajaan Arab Saudi dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan “mitra”, termasuk Eropa, untuk beralih dari pembicaraan ke tindakan menuju langkah-langkah nyata.

“Hal ini tidak bisa diserahkan kepada pihak-pihak yang bertikai,” ujar Pangeran Faisal.

“Adalah demi kepentingan semua orang di kawasan ini—kepentingan kita, kepentingan Palestina, kepentingan Israel, kepentingan komunitas global—maka kita menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah ini untuk selamanya,” paparnya.

“Kerajaan Arab Saudi akan melakukan apa saja untuk mendorong ke arah itu,” tutupnya.

Redistribusi Kekuatan Global

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *