Memprihatinkan! Viral Video Polisi AS Buka Paksa Hijab 4 Mahasiswi Peserta Demo Pro Palestina



banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Aksi demonstrasi para mahasiswa di Amerika Serikat yang menuntut divestasi Israel dari negara dan kampus mereka terus berlanjut dengan banyak drama. Salah satu yang jadi sorotan adalah tindakan polisi yang membuka paksa hijab empat mahasiswa Arizona State University (ASU) pada akhir pekan lalu.

Mengutip laman kold.com, Rabu (1/5/2024), aksi tidak terpuji polisi itu terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar viral di media sosial. Sekitar empat polisi pria berompi anti-peluru terlihat mengelilingi beberapa mahasiswi berhijab yang tangannya diborgol. Rekaman itu diambil dari seberang jalan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) Arizona mengecam tindakan tersebut. David Chami, pengacara sekaligus anggota dewan sukarela CAIR Arizona menyatakan tidak ada alasan sah untuk petugas menggeledah mereka. Walaupun mereka ditahan, petugas perempuan lah yang seharusnya menggeledah mereka secara pribadi, bukan di tempat terbuka oleh empat petugas laki-laki.

“Sangat jelas sejak awal bahwa penegak hukum bertekad untuk menghancurkan protes tersebut, untuk mencegah para mahasiswa dan warga negara menjalankan hak Amandemen Pertama mereka. Ini mengingatkan kita pada apa yang akan Anda lihat di negara otoriter. Ini bukan apa yang Anda harapkan terjadi di Amerika Serikat,” kata Chami.

Chami menegaskan bahwa demo pro Palestina dilakukan secara damai. Menurutnya, tidak ada alasan bahwa para demonstran tersebut menyimpan senjata. “Tidak ada kecurigaan yang masuk akal bahwa siapapun memiliki senjata. Tidak ada ancaman pada petugas yang masuk akal. Dan hanya karena kami bisa melakukan sesuatu tidak berarti kamu harus melakukan sesuatu itu,” imbuh Chami.

 

Aksi Polisi Dibela Seniornya

Sebelumnya, pensiunan petugas Polisi Mesa, Bill Richardson, membela para koleganya dengan mengatakan polisi berhak menggeledah seseorang secara benar. Dia menjelaskan senjata seperti senjata kecil dan pisau cukur bisa disembunyikan di balik jilbab. Dia menjelaskan, satu-satunya upaya penggeledahan yang membutuhkan perintah pengadilan adalah untuk penggeledahan rongga tubuh.

“Cuma prosedurnya saja. Itulah yang harus dilakukan. Mungkin terlihat buruk dan menyinggung perasaan orang, namun kenyataannya hal itu sah dan harus dilakukan untuk melindungi petugas dan masyarakat,” kata Richardson.

Richardson juga beralasan bahwa polisi perlu menggeledah seseorang yang ditangkap sebelum mereka dimasukkan ke dalam kendaraan polisi. Karena itu, ia melihat para polisi tidak melanggar aturan apapun.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *