Amalan Terbebas Dari Hisab Hari Kiamat Yang Diriwayatkan Oleh Imam Syafi’i

Amalan Terbebas Dari Hisab Hari Kiamat
Berdoa didepan kakbah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBerbagai upaya umat Islam dalam harapan lolos dari hisab di hari kiamat untuk melakukan amal shaleh, taubat, dan memperbanyak istighfar.

Amal shaleh mencakup berbagai jenis ibadah, seperti shalat, puasa, zakat dan zakat, serta jenis amalan baik lainnya yang dianjurkan dalam Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan beramal shaleh secara ikhlas dan terus menerus, umat Islam berharap dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT dan mencapai surganya di hari kiamat.

Selain itu, taubat juga merupakan salah satu cara berharap agar terhindar dari hisab di hari kiamat. Pertobatan yang tulus dan penyesalan atas dosa-dosa masa lalu diharapkan dapat menghapuskan dosa-dosa tersebut sehingga seseorang dapat memulai lembaran baru dengan bersih di hadapan Allah SWT.

Imam Syafi’i mengajarkan amalan-amalan yang apabila dilakukan maka akan terbebas dari hisab di hari kiamat. Amalannya dibahas di bawah ini. Setidaknya bisa diteladani sebagai paya kita terbebas dari hisab tersebut pula.

Sebelum sampai ke amalan Imam Syafi’i, memperbanyak istighfar juga menjadi sarana yang digunakan oleh umat Muslim untuk berharap terlepas dari hisab di hari Kiamat. Istighfar merupakan bentuk permohonan maaf atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan sering kali disertai dengan niat untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan. Dengan memperbanyak istighfar, umat Muslim berharap mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT di hari Kiamat.

Bagaimana Amalan Tersebut?

Semua upaya ini dilakukan dengan harapan agar seseorang dapat melalui hisab di hari Kiamat dengan lancar dan mendapatkan surga sebagai balasan atas amal shaleh yang telah dilakukan di dunia. Meskipun tidak ada jaminan mutlak terlepas dari hisab, namun berbagai amalan tersebut diyakini dapat membantu memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT.

Menukil, Bincangsyariah.com, berikut adalah amalan Imam Syafi’i agar bebas dari hisab Hari Kiamat. Seperti yang kita ketahui, bahwa fase-fase setelah kiamat semua manusia mengalami apa yang disebut dengan Yaumul Hisab, artinya hari perhitungan amal perbuatan manusia.

Terkait peristiwa tersebut Imam Syafi’i sebagai salah ulama madzab yang masyhur karena karyanya terkait aturan-aturan masalah yuridis dalam bidang hukum Islam, pernah memberikan amalan agar terbebas dari hisab di hari kiamat kepada para muridnya.

Beliau ini juga merupakan satu-satunya Imam yang terkait dengan Nabi Muhammad (SAW) karena dia berasal dari suku Quraisy dari Bani Muthalib, yang merupakan saudara dari suku Bani Hasyim suku Nabi Muhammad (SAW). Maka sudah tidak diragukan lagi segala keilmuan darinya. Lantas bagaimanakah amalan-amalan tersebut?

Imam Al-Ghazali mengutip keutamaan lafal Shalawat Nabi yang ditulis Imam As-Syafi’i pada karya ushul fiqihnya, Kitab Ar-Risalah. Al-Ghazali mengisahkan perjumpaan Abul Hasan dengan Rasulullah SAW dalam mimpinya.

وروي عن أبي الحسن قال رأيت النبي صلى الله عليه و سلم في المنام فقلت يا رسول الله بم جوزي الشافعي عنك حيث يقول في كتابه الرسالة وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الغَافِلُوْنَ فقال صلى الله عليه و سلم جوزي عني أنه لا يوقف للحساب

Artinya, “Diriwayatkan dari Abul Hasan, ia bercerita, ia mimpi bertemu Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, apa hadiah besar untuk As-Syafi’i yang bershalawat dalam Kitab Ar-Risalah-nya, ‘Wa shallāllahu ‘alā Muhammadin kullamā dzakarahudz dzākirūna, wa ghafala ‘an dzikrihil ghāfilūna?’ ‘Hadiah besarku untuk As-Syafi’i bahwa ia tidak akan dihentikan untuk hisab nanti,’’ (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 391).

Sholawat Nabi yang Ditulis oleh Imam As-Syafi’i

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *