Kultum 487: Makna Kata Hasad

Makna Kata Hasad
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Perlu diketahui bahwa ‘hasad’ itu bisa menyakiti diri sndiri; pada orang yang merasa ‘hasad tesebut. Lantas bagaimana iri menyakiti dirinya sendiri? Ulama menjelaskan bahwa rasa iri atau rasa dengki itu menyakiti diri sendiri dalam tiga cara.

Pertama, orang yang merasa iri atau dengki mendapatkan dosa karena ‘hasad’ adalah haram. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ

عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا

اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا

اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ

اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

Artinya:

Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. AN-Nisa’, ayat 32).

Dalam tafsir Kemenag RI, ayat ini dikomentarai sebagai berikut. Adalah sering terjadi dalam kehidupan bahwa angan-angan untuk memperoleh sesuatu sebagaimana dimiliki orang lain bisa mendorong seseorang melakukan pelanggaran. Ayat ini berpesan agar menghindari kebiasaan berangan-angan yang menimbulkan sifat iri dan dengki kepada sesama.

Jadi, hendaknya kita tidak berangan-angan yang membuat kita iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan oleh Allah kepada sebagian kita atas sebagian yang lain, baik karunia itu berupa kecerdasan, kemuliaan, nama baik, pangkat, dan jabatan, maupun dalam bentuk harta benda serta kekayaan yang berlimpah.

Kedua, iri atau dengki adalah akhlak yang buruk di hadapan Allah, karena yang dimaksud hasad sebenarnya adalah membenci nikmat Allah pada hamba-hamba-Nya, dan menolak apa yang Allah lakukan. Dan yang ketiga, dia menderita karena terlalu banyak kekhawatiran dan kesusahan. Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *