Polisi, PNS, dan BUMN Merupakan Profesi Yang Paling Banyak Mengalami Obesitas di Indonesia

Profesi Yang Paling Banyak Mengalami Obesitas di Indonesia
Obesitas
banner 678x960

Hajinews.co.idMenurut laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi kasus obesitas di Indonesia akan meningkat pada tahun 2023. Ingatlah bahwa kategori seseorang yang dianggap obesitas didasarkan pada pengukuran indeks massa tubuh (IMT).

Pengukuran dapat dihitung secara manual dengan membagi berat badan Anda dengan tinggi badan Anda. Jika jumlahnya lebih besar atau sama dengan 27 maka disebut obesitas. Pasien obesitas terbanyak ditemukan di DKI Jakarta yaitu 30 persen dari 23.100 orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Dwi Oktavia, MEpid, sebelumnya sempat menjelaskan angka obesitas tinggi dipicu beragam faktor termasuk tingginya beban pekerjaan, kebiasaan dalam memilih konsumsi, serta minim kebiasaan olahraga.

“Saat ini Jakarta, seperti kota besar lain dengan tantangan aktivitas warganya yang tinggi, beban pekerjaan itu juga akan menyebabkan tingkat stres yang cukup tinggi, dan kemudian kebiasaan sehari-hari dalam memilih konsumsi. Dan kebiasaan berolahraga, tidak semua orang punya perilaku olahraga yang baik,” terangnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Dwi menyebut Dinkes DKI juga menemukan sekitar 12-15 persen masyarakat memiliki pola konsumsi dan istirahat tidak baik.

“12-15 persen itu memang konsumsi makan sayur dan buahnya kurang. Kurang lebih dalam persentase yang sama, 12-15 persen itu juga istirahatnya kurang. Ditambah dengan informasi obesitas 30-35 persen, termasuk obesitas sentral, itu yang kemudian menunjukkan PR kita untuk mengurangi tingkat risiko karena kan mereka saling berkaitan,” ujarnya.

Profesi Paling Banyak Obesitas Sentral

Rupanya bila dirinci lebih lanjut dari pekerjaan, pegawai PNS, TNI, Polri, BUMN, BUMD juga banyak mengalami obesitas. SKI menemukan 36,8 persen persen pegawai dinyatakan obesitas dan 49,5 persen mengalami obesitas sentral alias lingkar perut pria melebihi 90 cm sementara pada wanita lebih dari 80 cm.

Data tersebut juga menunjukkan pekerja paling sedikit mengalami obesitas adalah petani atau buruh tani hingga nelayan. Berikut daftar detailnya:

  • PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD: 49,5 persen
  • Pegawai swasta: 35,8 persen
  • Wiraswasta: 36,9 persen
  • Petani/buruh tani: 25,9 persen
  • Nelayan: 19,6 persen
  • Buruh/sopir/pembantu rumah tangga: 24,7 persen

Lainnya: 47,4 persen

Kemenkes RI juga menimbang 175.906 orang tidak bekerja, hasil IMT rata-rata melampaui overweight dan obesitas. Persentase obesitas relatif tinggi di 29 hingga 30 persen dari mereka yang disurvei.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar