Gus Baha Ungkap Nabi Paling Sial Yang Ingin Ditemuinya di Akhirat, Siapakah Dia?

Gus Baha Ungkap Nabi Paling Sial
Gus Baha

Hajinews.co.idUlama, mubaligh kondang asal Rembang, Jawa Tengah, yang populer sebagai ahli tafsir Al-Qur’an, Gus Baha, mengungkap sosok Nabi yang paling sial.

Lulusan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang pimpinan Mbah Moen ini menegaskan, sangat ingin bertemu dengan Nabi tersebut di akhirat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kisah nabi sial ini pun disampaikan kepada jemaahnya.

Lantas mengapa nabi ini disebut sebagai nabi yang paling sial di antara banyak nabi? Simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

Nabi Paling Sial

Gus Baha menerangkan bahwa Nabi Isa AS merupakan Nabi yang paling sial atau jelek nasibnya. Sebab hal yang demikian, di akhirat kelak, selain Nabi Muhammad SAW, Gus Baha sangat ingin menemui Nabi Isa AS.

“Nabi paling sial itu Nabi Isa AS, paling jelek nasibnya” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @SudarnoPranoto, Minggu (21/07/2024).

“Makanya besok nabi yang paling saya ingin temui di akhirat itu Nabi Isa AS. Nabi Muhammad sudah tentu, karena itu nabi saya,” sambungnya.

Penyebab beliau mengatakan kalau Nabi Isa AS itu nabi yang paling sial sebab disalahpahami oleh penggemarnya.

“Kalau saya bertemu Nabi Muhammad SAW dan ditanya: “Nabi yang paling ingin kamu temui siapa Ha?” Saya kepengin ketemu Nabi Isa AS,” tandasnya lagi.

“Nabi paling kasihan itu Nabi Isa AS, sakit-sakitnya orang kalau disalahpahami penggemarnya,” imbuhnya.

Kisah Nabi Isa Diangkap ke Langit dalam Al-Qur’an

Menukil Republika, Nabi Isa alaihissalam di angkat Allah SWT ke langit sehingga orang-orang Yahudi tidak bisa menangkap untuk menyalib dan membunuhnya.

Orang-orang Yahudi justru menangkap Yudas Iskariot seorang murid nabi Isa yang berkhianat sehingga oleh Allah SWT wajahnya diserupakan dengan Nabi Isa.

udas kemudian disalib dan dibunuh. Lalu ketika Nabi Isa diangkat Allah SWT apa dalam keadaan hidup atau mati? Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Ali Imran ayat 55:

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

“(Ingatlah), ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (QS Ali Imran 55).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *