Jakarta, Hajinews.id,- Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr. Muhadjir Effendy berharap Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mulai saat ini fokus pada pemberdayaan ekonomi umat, karena kekuatan civil society yang bisa menghadapi ekonomi masa depan.
“Fokusalah pada empowering, bukan filantropi, karena kemabruran haji itu juga perlu umat yang kuat secara ekonomi,” kata Muhadjir saat berdialog dengan Pengurus Pusat IPHI yang dipimpin Ketua Umumnya, H. Ismed Hasan Putro, Jumat (4/6/2021).
Ismed Hasan Putro dalam kesempatan itu melaporkan persiapan Muktamar IPHI di Surabaya pada 24-25 bulan Juli 2021 mendatang. Peningkatan ekonomi ummat memang menjadi bagian ikhtiar yang dilakukan oleh IPHI, misalnya dalam produk pangan berupa beras haji, air mineral, dan lain-lain. Termasuk juga program kesehatan berupa pendirian klinik meningitis untuk jamaah haji dan umroh.
Menko Muhadjir menyarankan IPHI menjalin kerjasama dengan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk program pemberdayaan ekonomi umat, yang dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat yang saat ini sedang kesulitan.
“Yang harus kita lihat bukan semata keuntungan bisnis, tetapi bagaimana investasi dana BPKH itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Kalau ada proposal yang kongkrit bisa kami jembatani,” kata Muhadjir. (*)