Daftar Donatur Palestina
Oleh M Zuhdi Zaini
Nabi suci berpesan, jadilah engkau bagai laut yang tidak pernah berubah.
Berjuta ikan dan binatang hidup aman dan nyaman di dalam laut. Laut tidak berubah.
Perahu nelayan berjalan dengan aman sambil mengambil ikan untuk makan sanak famili dan handai tolan. Laut tidak berubah.
Mereka yang melakukan kejahatan dan kesalahan, hingga tidak sanggup menyelamatkan diri dari tamparan ombak, lalu tenggelam dan laut pun tidak berubah.
Fir’aun dan pasukannya ditelan laut, akibat kedurhakaannya kepada Tuhan, laut pun tidak berubah.
Apabila engkau memandang luasnya laut, maka keindahan laut akan engkau dapatkan.
Apabila engkau menggunakan kapalmu untuk mendapatkan rizki dari laut, Ikan pun tidak berkurang.
Apabila engkau masuk kedalam laut, sabar sedikit dan kerahkan tenaga lebih, niscaya engkau akan mendapatkan mutiara.
Apabila engkau menggunakan matamu, untuk mengambil manfaat dari laut, lautpun menunjukkan keanggunannya nan mempesona kepadamu.
Indah, luas tanpa batas, warna biru mempesona, menyejukkan mata, melapangkan dada.
Apabila engkau menggunakan sedikit uangmu untuk membeli sebuah kapal, lalu engkau gunakan untuk mencari ikan, laut akan memberikan rizkinya kepadamu.
Engkau akan dapat berlayar dari satu pulau ke pulau lain, dari satu negara ke negara lain, engkau akan mampu menjelajah dunia.
Dengan kapal yang digunakan untuk mencari ikan dan kekayaan laut, laut akan memberikan sesuai usaha yang engkau lakukan.
Engkau adalah samudra kehidupan. Semua yang engkau miliki indah, menyejukkan dan menenteramkan.
Saat engkau memberikan sebagian harta yang engkau miliki kepada orang lain, rizkimu tidak berkurang.
Saat engkau berbicara, berjuta mutiara kata, keluar dari lisanmu yang sangat mendamaikan, menyejukkan dan membahagiakan.
Saat kejahatan hendak mencelakakan dirimu, engkau membalasnya dengan kebaikan, hingga semua menjadi baik.
Pandanganmu luas, ilmumu dalam, penampilanmu sederhana namun mempesona.
Engkau tidak merasa tinggi saat memberi, tidak menjadi rendah saat menerima. Tidak tersanjung karena dipuji dan tidak terhina saat dicaci. Engkau bagai laut yang tidak berubah.
Akhlak dan budi pekertimu tenang, sejuk dan menenteramkan. Engkaulah samudera kehidupan.
Jakarta, 26 Desember 2019
*M Zuhdi Zaini*
