Daftar Donatur Palestina
Jakarta, hajinews.id- Putra KH Maimoen Zubair, KH Muhammad Najih Maimoen mengingatkan, agar umat Islam selalu meningkatkan kewaspdaan terhadap bahaya komunis China. Menurutnya, Indonesia punya potensi menjadi Uighur kedua di mana umat Islam tertindas dan dikuasai kelompok komunis China.
“Kalau kita diam dan terlena, Indonesia akan menjadi Uighur yang kedua,” kata KH Muhammad Najih Maimoen dalam pernyataan yang tersebar di beberapa group WhatSapp.
Kiai Najih mengatkan, terlebih saat ini pemerintah Indonesia terus membuka diri untuk invasi ekonomi dan bisnis China. Masuknya tenaga kerja asing secara besar-besaran, terutama dari China juga patut menjadi perhatian.
Menurut Kiai Najih, para investor dan tenaga asing tersebut tak menutup kemungkinan akan menguasai dan memegang sejumlah posisi strategis.
“Mulai dari jabatan tertinggi, tengah sampai jabatan paling bawah, menjadi direktur utama, manajer senior, manajer rendah hingga pengaspal jalan, tukang pasang pipa, ahli beton sampai tukang sapu. Semua akan dikuasai China, sekalipun itu pekerjaan paling rendah,” paparnya.
Untuk itu, Kiai Najih mengajak umat Islam untuk selalu menyuarakan penolakan terhadap rencana pemindahan ibu kota, pembangunan infrastruktur secara jor-joran, program-program yang mempersempit langkah dan dakwah umat Islam.
“Semua aksi bela Uighur harus selalu dibarengi dengan penolakan semua proyek pemerintah di atas, mulai dari liberalisasi akidah, budaya dan ekonomi. Karena proyek-proyek tersebut hanya akan mengekang bangsa Indonesia untuk menjadi abdi dan budak Komunis-China,” pungkasnya. (wh/suaranasional)
.
