Hikmah Pagi: Meraih Cinta Allah dengan Zuhud

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Imam Nawawi dalam al-Arba’in an-Nawawi mencatat sebuah hadis perihal zuhud yang diriwayatkan Ibnu Abbas. Dari Ibnu Abbas, Sahl ibn Sa’d as-Saidi mengisahkan, seseorang pernah datang kepada Rasulullah kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amal perbuatan yang jika kulakukan, aku dicintai Allah dan dicintai sesama manusia.” Rasulullah menjawab, “Berzuhudlah dengan dunia, niscaya engkau dicintai Allah dan berzuhudlah dengan apa yang dimiliki orang lain, niscaya engkau dicintai mereka.”

Zuhud tak berarti hidup miskin dan hina. Sederhana saja, Imam Ahmad mendefinisikan zuhud dengan tidak serakah dan tidak menginginkan harta yang dimiliki orang lain. Ketika dunia ada dalam genggaman, ia tidak terlenakan oleh kenikmatan itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seperti Utsman bin Affan atau Abdurrahman bin Auf, keduanya mampu memanfaatkan kelebihan rezeki dari Allah untuk mendukung perjuangan Islam.

Orang yang miskin belum tentu zuhud, sedangkan orang yang kaya belum tentu tak zuhud. Sebab, zuhud hakikatnya tampak dalam sikap seseorang terhadap harta yang diberikan Allah. “Orang zuhud adalah jika mendapat nikmat, ia bersyukur dan jika ditimpa musibah, ia bersabar,” kata Sufyan bin Uyainah.

Oleh karena itu, orang zuhud senantiasa mendapati hidupnya dalam ketenangan. Dunia adalah fana, sedangkan akhirat abadi. Seorang hamba yang zuhud menyadari bahwa rezeki setiap hamba telah ditetapkan di sisi-Nya.

Rezeki tidak akan bertambah atau berkurang, sekalipun kita mengejarnya dengan cara-cara yang tidak halal. Menjadi begitu indah perumpamaan yang dibuat Allah dalam surah al-Hadid ayat ke-20:

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.” (Gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *