Hikmah Siang: Menangis yang Menjauhkan dari Neraka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,-Banyak orang tertawa dan menangis karena hal itu adalah fitrah manusia.  Penyebabnya pun bermacam-macam. Namun ada tertawa dan menangis yang bisa menjauhkan dari neraka.

Berkata Al-Alamah Ibnu Utsaimin rahimahullah ta’ala:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jika engkau melihat pada dirimu kelapangan dada dengan ketaatan, dan bahwa dia akan sempit dengan kemaksiatan. Maka ini merupakan kabar gembira bagimu.
Bahwasanya engkau termasuk dari hamba-hamba Allah yang mukmin dan diantara wali-wali-Nya yang bertaqwa “.

(Syarh Riyadhis Shalihin,6/68)

Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita? Sudahkah kita sadari bahwasanya itu adalah dosa? Sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita segera memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah Azza wa Jalla?
Jujurlah! Pernahkan kita meneteskan air mata karena menyesali dosa?
Ingatlah bahwa ketika kita masih diberikan kehidupan itu maknanya kita diberikan kesempatan untuk bertaubat atas segala dosa yang kita perbuat…

Jangan pernah membiarkan mata ini berhenti menangis, karena sesungguhnya dalam jasad ini terdapat banyak dosa. Dan anggota tubuh ini berhak untuk mendapatkan hukuman atas kesalahan yang telah dilakukannya…

Salah satu nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada manusia adalah kemampuannya untuk merasa dan mengungkapkan perasaan. Manusia begitu bebas berekspresi dalam menggambarkan suasana hati yang tengah mereka rasakan. Misalnya saja, seorang anak yang melompat-lompat kegirangan karena mendapatkan hadiah dari kedua orangtuanya, seorang bayi yang sedang rewel karena kehausan, seseorang yang tertawa karena suatu hal yang lucu, seorang pedagang keliling yang kecewa karena hingga larut malam dagangannya belum juga habis, dan masih banyak lagi yang lain.

Tak sedikit pula yang mengungkapkan suatu perasaan dengan menangis. Menangis adalah respon fisiologis yang terkait dengan emosi. Seseorang dapat menangis ketika ia sedang sedih, bahagia, atau bahkan untuk sekedar tangisan pura-pura. Menangis bukanlah sebuah aktivitas yang tidak boleh dilakukan, karena tak dapat dipungkiri bahwa menangis adalah fitrah setiap manusia.

وَأَنَّهُ هُوَأَضْحَكَ وَأَبْكَى

“dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis”.

(QS. An Najm: 43)

Dalam menafsirkan ayat tersebut, Imam Al Qurthubi berkata, “Yaitu Allah menetapkan sebab-sebab tertawa dan menangis. Berkata Atha’ bin Abi Muslim, “Allah membuat gembira dan membuat sedih, karena kebahagiaan bisa membuat tertawa dan kesedihan bisa membuat menangis.”

Ada begitu banyak alasan yang mendasari tangisan seseorang. Tangisan itu bermacam-macam. Ibnul Qayyim sendiri membagi tangisan menjadi 10 macam dalam bukunya, Za’adul Ma’ad. Tangisan seseorang menyimpan berjuta makna, dan diantara tangisan itu ada tangisan yang mengantarkan seseorang menuju surga.

لاَيَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُودَ اللَّبَنُ فِى الضَّرْعِ وَلاَيَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِى سَبِيل ِاللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ

“Tidak akan masuk Neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, hingga air susu dapat kembali kepada kambingnya (kantong kelenjar susu binatang ternak), dan tidak akan berkumpul antara debu medan jihad fii sabiilillaah dengan asap Neraka Jahannam.”

(HR Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani)

Mata orang-orang yang menangis karena takut kepada Allah akan dijauhkan dari api neraka.

عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Dua mata yang tidak akan disentuh api Neraka, yakni mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang menjaga jalan Tuhan.

Wallahu a’lam bissawab (gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *