AS Kecam Ancaman Iran Keluar dari Perjanjian Nuklir Global

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jenewa, hajinews.id-Amerika Serikat (AS) merespon pernyataan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif yang mengatakan pada Senin, bahwa  negaranya bakal mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

AS menyatakan, Iran sedang mengirim “pesan yang sangat, sangat negatif” jika pihaknya keluar dari perjanjian nuklir global 2017.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Javad Zarif mengatakan, Teheran bakal mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) jika pihak Eropa meneruskan laporan ke Dewan Keamanan PBB atas dugaan pelanggaran perjanjian nuklir 2015.

Duta besar perlucutan senjata AS, Robert Wood, yang mencatat pembicaraan tentang NPT pada April di New York mengatakan, mereka akan menyambut konferensi peninjauan NPT di mana Iran mengancam akan mundur.

“Saya rasa Iran perlu menghentikan fitnahan mereka dan duduk bersama dengan Amerika Serikat dan merundingkan satu kesepakatan yang tidak hanya berkaitan dengan isu nuklir tetapi juga dengan isu lainnya yang menjadi urusan kami seperti proliferasi dan pengembangan rudal balistik serta aksi memfitnah di seluruh dunia,” kata Wood di Jenewa, Selasa (22/1).

Ketegangan terus meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menarik Washington dari perjanjian nuklir Teheran dengan negara besar dunia pada 2018 dan kembali memberlakukan sanksi AS. Konflik kemudian meletus menjadi serangan militer dalam sebulan terakhir.

Duta Besar Iran untuk PBB di Jenewa, Esmaeil Baghaei Hamaneh, angkat bicara dan mengklaim program nuklir Iran selalu damai.

“Pihaknya terus berada di bawah pengawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari IAEA selama setahun belakangan,” katanya, mengacu pada Badan Tenaga Atom Internasional PBB, yang mengerahkan sejumlah pengawas di fasilitas nuklir Iran.

Perjanjian nuklir 2015, yang dikenal JCPOA, “dirancang sebagai langkah membangun kepercayaan untuk meredam segala kekhawatiran, nyata atau rekayasa, atas karakteristik program kami,” katanya.

Amerika Serikat beserta sekutu Baratnya telah lama menuding Iran mengupayakan senjata nuklir. Teheran bersikeras pihaknya tidak pernah mencari senjata nuklir dan tidak akan pernah, dengan dalih kegiatan nuklir mereka untuk penelitian dan untuk menguasai proses produksi listrik. (wh/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *