Airlangga: Tanpa Antivirus Corona Ekonomi Kita Hanya Tunggu Nasib

Airlangga Hartarto. (Foto Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengkhawatirkan jika antivirus corona tidak segera muncul, maka semua negara dan masyarakat di seluruh dunia hanya tinggal menunggu nasibnya.

“Karena kalau tanpa antivirus tinggal tunggu nasib saja semuanya. Tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Airlangga menjelaskan virus corona menjadi ketidakpastian baru untuk ekonomi dunia, karena datangnya sangat mendadak.

“(Virus corona) itu datangnya begitu mendadak, dan China juga langsung menghentikan kegiatannya apalagi di Wuhan. Kalau kita lihat, bursa China drop 9 persen pagi ini,” ungkap Airlangga.

Dia memaparkan penyebaran virus corona yang mematikan ini juga membuat permintaan minyak mentah di China turun 20%. Angka ini sangat besar dampaknya bagi perekonomian.

Kemudian, lanjut dia, dampak yang akan terjadi adalah dari sisi pariwisata. “Singapura juga sudah melarang orang yang ke China dalam dua minggu terakhir, siapa pun yang ke China dilarang masuk ke Singapura,” jelas Ketua Umum Partai Golkar ini.

Airlangga mengharapkan vaksin atau antivirus untuk menyembuhkan wabah virus corona bisa segera keluar, agar wabah tersebut dapat segera dihentikan.

“Corona virus lagi kita kaji mengingat belum ada formulanya. Belum ada negara yang mengeluarkan roadmap atau pedoman, sehingga berbagai negara masih menunggu dan melihat efek dari virus corona. Sekarang semua negara melakukan pencegahannya saja,” urai Airlangga.

Airlangga menambahkan, pencegahan tersebut dilakukan dengan cara masyarakat yang berkunjung ke China tidak boleh masuk atau kembali ke negaranya, mengingat virus corona ini mediumnya bermacam-macam.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan melakukan penundaan penerbangan dari/ke seluruh destinasi di China, tidak termasuk Hong Kong dan Macau, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Penundaan berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB. Keputusan tersebut diambil sehubungan dengan perkembangan wabah virus corona akhir-akhir ini menyusul peningkatan skala epidemik virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas, Ahad. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *