Andi Arief: Pernyataan Kepala BPIP Berbahaya

Andi Arief. Foto: Panjimas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id-Pernyataan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi soal agama menjadi musuh terbesar Pancasila membuat publik benar-benar marah. Politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai pemikiran Yudian sangat berbahaya.

“Pernyataan kepala BPIP berbahaya karena logika terbalik, Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama,” jelas Andi Arief melalui akun Twitternya, Rabu (12/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Atas dasar itulah Pancasila kemudian lahir memberikan ruang bagi agama-agama yang tumbuh di Indonesia. ”Pancasila memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil dan taat aturan main,” kata dia.

Kepala BPIP yang juga Rektor UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta itu dalam wawancaranya seperti dilansir Detik.com, Rabu (12/2) menyatakan, belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” papar Yudian

Yudian menjelaskan, seraya mengidentifikasi kelompok Ijtima Ulama yang beberapa waktu lalu menentukan keputusan politik terhadap salah satu paslon capres-cawapres.

Ia juga menjelaskan adanya organisasi Islam di luar Muhammadiyah dan NU yang dianggap tidak menggunakan asas organisasinya berdasarkan Pancasila, tetapi berdasarkan agama yakni Islam.

“Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif,” ujarnya.

“Untuk mewujudkannya (Pancasila) kita butuh sekularitas bukan sekularisme. Artinya soal bagaimana aturan mainnya kita sendiri yang harus menentukannya,” kata Yudian. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *