Novel Baswedan Bicara Pelemahan KPK Saat Terima Anugerah Antikorupsi

Novel Baswedan menghadiri undangan Launching Ceremony Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF). (Foto: Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menerima penghargaan antikorupsi dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF) karena dinilai telah bekerja keras, berani, berdedikasi, dan berkomitmen dalam memberantas korupsi.

Penghargaan tersebut diberikan di Putrajaya Marriot Hotel, Kuala Lumpur, Selasa (11/2/2020). Tahun ini PIACCF memberikan penghargaan kepada dua orang pegawai lembaga anti-korupsi yakni mendiang Kevin Anthony Morais, penuntut pada Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia, yang terbunuh pada tahun 2015, dan Novel Baswedan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Penghargaan ini adalah bentuk dukungan dan penghormatan terhadap semua pihak yang memilih jalan untuk berjuang memberantas korupsi, baik di Malaysia, Indonesia dan di seluruh dunia,” tutur Novel dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2/2020).

Menurut Novel penghargaan yang ia terima merupakan sebuah inisiatif yang menegaskan bahwa isu pemberantasan korupsi bukan hanya permasalahan masing-masing negara. Tetapi merupakan masalah bersama masyarakat dunia.

Selanjutnya Novel menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Malaysia yang bisa mencapai peningkatan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar enam poin di tahun 2019. “Hal ini merupakan pencapaian yg luar biasa, yang hanya bisa tercapai atas kerja keras dan konsistensi dalam menindak dan mencegah korupsi,” ujar Novel.

Tak hanya itu, Novel pun menyampaikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Malaysia dalam memberikan perlindungan kepada para petugasnya dalam melaksanakan tugas untuk memberantas korupsi.

Novel mengharapkan pemerintah Malaysia dapat menularkan keberhasilan pemberantasan korupsi ini kepada Indonesia. “Saya juga berharap semoga pegawai KPK, dan para aktivis anti-korupsi di Indonesia terus bersemangat untuk berjuang melawan korupsi, di tengah pelemahan terhadap KPK yang sekarang sedang terjadi,” tegas Novel. (rah/tempo)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *