Terserang Virus Flu Afrika, Ratusan Ekor Babi di Bali Mati

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Denpasar, hajinews.id-Ratusan ekor babi di Bali dilaporkan mati mendadak. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali mencatat, setidaknya sudah ada sekitar 808 ekor babi yang mati.

Petugas memperkirakan, kematian ratusan babi itu karena terserang virus Afrika Swine Fever (ASF) alias virus flu Afrika.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

”Sampai saat ini kami mencatat sudah 808 ekor babi mati di seluruh Bali. penyebabnya karena terserang virus ASF atau flu Afrika,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnu Ardhana kepada wartawan, Sabtu (8/2) lalu.

Virus ini, menurutya, tidak bisa berkembang di suatu wilayah dengan suhu panas. Sama seperti virus corona, virus ini bisa mati jika diberi desinfektan.

”Untuk babi yang terkena virus ini sudah dikubur. Kami mengimbau kepada warga untuk tak membuang babi yang mati ke sungai,” imbau dia.

Babi mati yang terserang virus tersebut terjadi di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Klungkung.

Soal nilai kerugian, ia belum menghitungnya dengan detail. Hanya bisa hitung berdasarkan jumlah babi yang mati dikalikan dengan harga jualnya. ”Harga jualnya sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Silakan dikalikan saja, itulah nilai kerugiannya,” katanya.

Menurutnya, virus tersebut tumbuh subur di Bali oleh karena populasi babi di Pulau Dewata cukup besar. ”Di Bali ada 690 ribu populasi babi. Agar tak ada lagi yang tertular, kami telah mengirimkan lima ribu desinfektan ke seluruh Bali untuk disemprotkan di kandang-kandang babi,” tuturnya.

Dari jumlah tersebut, wilayah dengan populasi terbesar adalah di Kabupaten Buleleng. Sementara wilayah dengan tingkat kematian babi tertinggi adalah di Kabupaten Badung. (wh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *