Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id,- Kita itu lemah sedangkan Allah yang menguatkan kita. Inilah kalimat yang mengingatkan kita untuk senantiasa melakukan dzikir.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin:
“Seseorang selama ruhnya masih di raganya, dia bisa saja ter-‘fitnah’, oleh karena itu aku berpesan kepada diriku sendiri dan kalian semua, agar kita selalu meminta kepada Allah KETEGUHAN di atas iman.
Dan hendaknya kalian takut, karena ada banyak tempat licin di bawah kaki kalian, bila Allah Azza Wa Jalla tidak meneguhkan kalian, maka kalian akan terjatuh dalam kebinasaan.
Dengarkanlah firman Allah kepada Rosul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam yang merupakan orang paling kuat keteguhannya dan paling kuat imannya:
وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
Artinya:
“Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka”
[Q.S Al-Isra Ayat 74]
Jika ini berlaku pada diri Rosul Shallallahu’alaihi wa sallam, lalu bagaimana dengan kita yang lemah iman dan keyakinannya, serta sering dihinggapi Syubhat dan Syahwat?!
Sungguh kita berada dalam bahaya besar, oleh karenanya kita harus memohon kepada Allah ta’ala KETEGUHAN di atas kebenaran. Dan agar Dia tidak menjadikan hati kita condong pada kesesatan.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya:
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.
[Ali ‘Imran Ayat 8]
[Diringkas dar Syarhul Mumti’ 5/388] Oleh Ustadz Musyaffa’ ad Dariny Lc, M.A.
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam
