Hikmah Pagi: Kunci Rizki Barokah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Allah subhanahu Wa Ta’ala memberikan jaminan bahwa hamba-hamba-Nya pasti akan sukses serta mendapatkan akses rizki dari berbagai sumber, asalkan mengetahui sebab-sebab turunnya rezki tersebut.

Namun bukan sekedar rizki yang kita terima yang kita inginkan. Lebih dari itu adalah rizki yang barokah, penuh dengan kebaikan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Barokah secara bahasa artinya kenikmatan, kebahagiaan, tetapnya sesuatu atau bertambahnya kebaikan (az-ziyaadah al-khair).

Sesuatu yang seolah-olah sedikit, akan bisa lebih dari cukup, itulah barokah.

Adapun makna barokah dalam Al-Quran dan As Sunnah adalah langgengnya kebaikan, kadang pula bermakna bertambahnya kebaikan dan bahkan bisa bermakna kedua-duanya

Adapun di antara sebab-sebab yang melapangkan rezki penuh barokah adalah:

Pertama, karena takwa kepada Allah.

Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala  berfirman,

…وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا.  وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ …..

Artinya: “…….dan siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya…..” (Q.S. Ath-Thalaq [65]: 2-3).

Allah juga menyebutkan:

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡہِم بَرَكَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَـٰهُم بِمَا ڪَانُواْ يَكۡسِبُونَ

Artinya; “Dan sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertakwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu karunia) yang melimpah-limpah barokahnya, dari langit dan dari bumi. Tetapi mereka mendustakan (Rasul Kami), lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan.” (QS. Al-A’raf [7] :96).

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsirnya menjelaskan, barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya. Allah akan memberikan akses rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya.

Kedua, termasuk sebab yang mendatangkan rezki adalah istighfar dan taubat.

Allah mengisahkan tentang Nabi Nuh dalam firman-Nya,

يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارً۬ا (١١) وَيُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَٲلٍ۬ وَبَنِينَ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡہَـٰرً۬ا (١٢)

Artinya: “Maka aku katakan kepada mereka :”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun”, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh [71]: 10-12).

Ketiga, dengan bertawakkal kepada Allah.

Allah menyebutkan;

…..وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦ‌ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا

Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. 65 : 3).

Keempat, rajin mengadakan silaturrahim.

Nabi Shallalalhu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturahim.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah).

Kelima, gemar berinfak di jalan yang diridhai Allah.

Firman Allah,

قُلۡ إِنَّ رَبِّى يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُ ۥۚ وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَىۡءٍ۬ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۖ ۥ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٲزِقِينَ

Artinya: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ : 39).

Di dalam sebuah hadits qudsi disebutan, Allah berfirman,

أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ يُنْفَقْ عَلَيْكَ

Artinya: “Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku akan berinfak kepadamu.” (HR Muslim).

Keenam, sungguh-sungguh dalam berbadah.

Di dalam hadits qudsi disebutkan, Allah berfirman, “Wahai anak Adam! Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada-Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu.”

Demikianlah, semoga kita dapat meraih rezki yang penuh barokah dengan amaliyah-amaliyah tersebut. Aamiin. (P4/P001).

Ali Farkhan Tsani, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *