Sikap Diam Anies Tanggapi Berbagai Isu Miring Dinilai Tepat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Liputan6)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id  – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diam dalam menanggapi isu-isu miring yang terjadi dalam pemerintahannya, dinilai sudah tepat oleh sejumlah kalangan.

Salah satunya adalah pengamat perkotaan dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah yang menyebut untuk menghadapi isu-isu yang miring terhadap Anies, maka tidak perlu dengan menanggapinya, seperti masalah banjir yang disebutnya meski terjadi di luar Jakarta yang disalahkan Anies.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Masalah banjir Anies salah padahal banjir di Surabaya, banjir di Tangerang, Anies salah. Tapi kalau Anies disebut Gubernur Indonesia tidak terima. Lalu soal Revitalisasi Monas, kita tidak perlu serang balik, itu hanya menutupi kelemahan bos mereka yang tidak mampu selesaikan masalah,” kata Amir dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Amir mengatakan suara-suara sumbang terhadap Anies, tidak akan terjadi kalau tidak ada sumbernya dari dalam.

Pandangan dirinya, Gubernur Anies dalam membangun Jakarta bukan hanya sekadar fisiknya, tapi juga peradaban.

“Rencana Anies bangun Jakarta itu, membangun peradaban, bukan sekedar fisik,” tuturnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengkritisi keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) lantaran tidak mampu mengurai persoalan-persoalan yang ada di sekeliling Anies.

Seharusnya, kata dia, ketika Anies diserang, atau mendapatkan serangan, seperti yang pernah dilakukan PSI soal anggaran lem aibon, tim tersebut bisa segera bertindak untuk memberi klarifikasi.

Namun demikian, Uchok memandang wajar jika Anies kerap mendapatkan serangan, sebab menurutnya ada penilaian Anies adalah Gubernur rasa Presiden.

“Anies ini selalu dikatakan Gubernur rasa Presiden. Makanya banjir di mana-mana salah Anies,” kata Uchok.

Menurut Uchok, Anies seorang pemimpin yang punya sopan santun, namun itu tidak cukup, karenanya dia berharap Anies bisa tegas kepada para bawahannya agar tidak ada yang berani macam-macam.

Sebelumnya, Anies disebut berada di bawah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Joko Widodo dalam penanganan banjir dan kemacetan oleh lembaga survei Indo Barometer. Namun Jakarta turun peringkat sebagai salah satu kota termacet menurut TomTom Traffic Index. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *