Perusahaan Travel Diminta Tetap Jualan Paket Umrah

Ilustrasi - Calon jemaah umrah menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). (Foto Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – DPD Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Jawa Barat masih meminta anggotanya tetap berjualan paket umrah meskipun Arab Saudi kini menghentikan penerimaan jemaah umrah. Alasannya, karena penghentian penerimaan jemaah umrah hanya bersifat sementara.

“Berdasarkan info dari pihak Muasasah kita di Mekkah, ini adalah penghentian sementara dan akan dibuka kembali setelah perangkat di pihak Saudi siap segalanya,” ujar Ketua DPD Sapuhi Jawa Barat, Zainurrofieq, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip dari Tempo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

DPD Sapuhi Jabar sudah mendapat informasi mengenai jemaah umrah asal Jawa Barat yang gagal terbang ke Arab Saudi untuk umrah akibat keputusan penghentian mendadak ini. “Sudah ada, namun kami belum dapat data lengkapnya,” ujar Zainur.

Menurut Zainur, DPD Sapuhi Jabar menerima banyak pertanyaan dari penyelenggara dan jemaah umrah di Jawa Barat atas isu penghentian umrah dari seluruh negara oleh Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Memang kami semua sudah dapat berita dari Muasasah Arab Saudi tentang penyetopan sementara berkenaan dengan dampak virus corona dan kita wajib mentaatinya guna kemaslahatan diri jemaah, perusahaan, asosiasi dan juga bangsa kita yang selalu terus menjaga hubungan baik dengan pihak KSA (Kerajaan Saudi Arabia),” papar Zainur.

Selanjutnya Zainur mengatakan, lembaganya berharap pihak maskapai dan perhotelan memberi jaminan atas proses penjadwalan ulang penerbangan dan penginapan jemaah umrah. “Mengharap dengan segara agar pihak-pihak penerbangan dan perhotelan segera menjamin amannya proses re-schedule bagi travel-travel yang sudah issued tiket atau booking,” ujarnya.

Permintaan serupa juga ditujukan pada Kedutaan Arab Saudi dan Kementerian Agama di Jakarta. “Untuk memfasilitasi bagi pihak airlines dan perhotelan dalam proses re-schedule keberangkatan jemaah dengan penerbitan anjuran atau berita resmi kebijakan tersebut,” jelasnya.

Selain itu Zainur juga meminta agar pengelola travel menjamin jemaah umrah. “Mengajak kawan-kawan travel untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang berita dan kebijakan baru ini agar diterima jemaah dengan lapang dada dan penuh rasa aman dengan jaminan tidak hangusnya semua pembayaran mereka yang sudah terlanjur dibayarkan,” urainya.

Sementara itu dari Jawa Timur dilaporkan para pengusaha travel umrah yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur meminta penangguhan penerimaan jemaah umrah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan alasan ancaman virus corona tidak berlangsung lama.

“Kami menyadari kebijakan Arab Saudi tersebut, tapi Amphuri meminta penutupan itu tidak terlalu lama sehingga bisnis ini masih bisa berjalan normal kembali,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Amphuri Jatim, Mohammad Sufyan, Kamis (27/2/2020). (rah/ berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *