Hikmah Malam: Amalan Istri yang Berkahi Rumah Tangga

Ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Istri ternyata memiliki kekuatan yang mampu menjadi wasilah keberkahan rumah tangga. Istri adalah kekuatan besar dalam kehidupan suami. Ia menjadi penentu kebahagiaan rumah tangga.

Nabi SAW bersabda, “Bagi seorang mukmin laki-laki sesudah takwa kepada Allah, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya selain istri yang salihah. Yaitu taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi” (HR. Ibnu Majah)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Bagi seorang istri, suami adalah surga atau nerakanya. Keridhaan suami menjadi keridhaan Allah SWT. Meskipun demikian, suami tidak boleh egois. Bahkan Rasulullah berpesan kepada laki-laki agar memperlakukan kaum wanita dengan lemah lembut.

Berpesanlah kebaikan kaum wanita karena mereka tercipta dari tulang rusuk. Sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya. Jika kalian berusaha meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, dia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berpesanlah kebaikan kepada kaum wanita” (HR. Bukhari) (hlm. 43)

Allah telah memberikan kekuatan luar biasa bagi kaum wanita. Seorang wanita mampu mengubah rumahnya menjadi surga yang agung atau neraka yang menyala. Ia dapat mendorong suaminya ke puncak keberhasilan atau malah menjerumuskannya kepada kesialan. Wanita mampu menjadikan suaminya menjadi seorang yang jaya dan terhormat, tetapi juga bisa menghancurkan bahkan membinasakan kehidupan suaminya.

Seorang wanita hendaknya menjadi istri yang salihah yang ikhlas mendampingi suami. Istri yang seperti ini akan mendapat keutamaan. Wanita yang taat dan ikhlas berkhidmat pada suami, maka akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu surga, ia disilakan masuk dari mana saja ia kehendaki. Ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, malaikat di langit, Matahari dan Bulan semua akan beristighfar selama ia taat pada suami, dan menjaga salat serta puasanya. Lebih dari itu, ia akan mendapatkan setengah pahala jihad, jika ia mendapati suaminya pulang ke rumah dalam keadaan gelisah, lalu ia menghiburnya. (hlm. 131).

Di antara karakter seorang istri yang dicintai Allah adalah mampu menjaga kehormatan diri dan suaminya. Sesungguhnya di antara kehormatan diri dan kehormatan suami tidak ada yang dapat dipisahkan. Keduanya saling berkait dan menjadi satu kesatuan, karena suatu hal yang merusak kehormatan dirinya pasti juga akan merusak kehormatan suami, begitu pula sebaliknya. Menjaga kehormatan suami bukanlah suatu perkara yang sederhana, maka balasan yang diberikan Allah pun tidak sederhana, yaitu surga.

Istri yang amanah, tulus dan menerima apa adanya adalah salah satu faktor kesuksesan seorang suami. Selain amanah, seorang istri juga harus memiliki kecakapan. Cakap dalam manajemen keuangan, cakap dalam menyenangkan suami, cakap dalam menata keindahan rumah, cakap membuat masakan, dan lain-lain. Termasuk cakap dalam tampil menarik di depan suami. Seorang istri harus selalu menjaga penampilan agar saat suami memandang akan menyenangkan hatinya. Ia harus senantiasa membuat suami terpesona dengan penampilannya. Inilah salah satu benteng suami dari godaan wanita lain.

Sesungguhnya ada banyak ibadah dan amalan yang mengantar seorang istri mendapat surganya Allah. Amalan ibadah yang paling ringan sekaligus paling sulit adalah taat dan berbakti pada imamnya, yaitu suami. Bahkan sering kali untuk hal-hal pekerjaan yang sepele, pahalanya luar biasa bagi seorang istri yang bisa menunjukkan baktinya kepada suami. (hlm. 193).

(Lutfi Nur Fadhilah, bincangsyariah.com).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *