Hikmah Pagi: 6 Amalan Memudahkan Masuk Surga

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebut bagaimana mudahnya masuk surga. Berikut ini adalah enam amalan  yang memudahkan kita masuk surga, sebagaimana disampaikan dalam hadits sbb:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِضْمَنُوا لِيْ سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنُ لَكُمُ الْجَنَّةَ: اُصْدُقُوا إِذَا حَدَّثْتُمْ، وَأَوْفُوْا إِذَا وَعَدْتُمْ، وَأَدُّوْا إِذَا ائْتُمِتْنُمْ ،وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَغَضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَكُفُّوْا أَيْدِيَكُمْ.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dari Ubadah bin ash-Shamit bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jaminlah enam perkara dari kalian untukku niscaya aku jamin bagi kalian surga: Jujurlah apabila kalian berbicara, tepatilah (janji) apabila kalian berjanji, tunaikanlah (amanat) apabila kalian diberi amanat, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan-tangan kalian.

(Hadits sahih li ghairihi riwayat Ahmad & Ibnu Hibban)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin surga bagi seorang yang menjaga enam hal di atas, yaitu:

☆ Pertama: Jujur dalam berbicara, sebab berdusta bukan termasuk sifat orang-orang yang beriman.

☆ Kedua: Menepati janji, sebab tidak menepati janji adalah sifat orang-orang munafik.

☆ Ketiga: Menunaikan amanat, baik berupa harta maupun perkataan. Sedangkan lawannya, yakni khianat, adalah sifat orang-orang munafik.

☆ Keempat: Menjaga kemaluan dari hal-hal yang diharamkan Allah Ta’ala.

☆ Kelima: Menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan untuk dilihat.

☆ Keenam: Mencegah tangannya dari segala hal yang tidak halal baginya seperti berbuat kezaliman.

Bagi yang sudah terkumpul sifat-sifat tersebut hendaknya dia istiqomah menjaganya.

Bagi yang masih kurang satu atau lebih dari sifat tersebut hendaknya berusaha menyempurnakannya, agar ia termasuk orang-orang yang dijamin dengan surga oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga Allah memberikan taufik dan kemudahan bagi kita untuk mengamalkannya. Aamiin.

(Sumber: Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI dalama salamdakwah.com).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *