Irman Putra Sidin: Awas, Kita Sedang Dikudeta!

Irman Putra Sidin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Ahli Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa saat ini kita sedang dikudeta oleh virus bernama Coronoa atau Covid-19. Sayangnya pemerintah yang memiliki kekuasaan penuh belum menggunakannya semaksimal mungkin untuk melawannya, baru sekadar imbauan menjaga jarak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam video berdurasi 8.17 menit, Irman mengingatkan betapa kita sedang menyaksikan dan menghadapi hari-hari yang sulit yang tidak pernah ada sebelumnya yaitu menghadapi virus corona (Covid-19). Trend Covid positif terus bertambah.

Saat ini katanya, kita tidak sedang menghadapi kezaliman kekuasaan, melainkan sedang menghadapi makhluk kecil yang tak terlihat namun mampu menggoyang tatanan yang sudah ada.

“Makhluk ini tidak peduli  negara itu zalim atau alim, digdaya atau tak berdaya, monarkhi atau demokrasi. Semua diserang. Covid-19 menerkam negara. Hampir sebagian besar negara sedang berjuang melawan Covid,” ujar Irman.

Menurutnya Negara tidak hanya tampil sekadar menghimbau, menyamakan tingkat kekuasaannya dengan kita manusia biasa yang hanya bisa menghimbau dan punya rasa solidaritas. Kita manusia biasa tidak memiliki kekuasaan untuk mengontrol, mengendalikan bahkan memaksa bagaimana agar covid-19 ini.

Negara tdak boleh merasa minder dan rendah diri menghadapai Covid-19. Negara yang biasanya lantang bahkan represif terhadap rakyat yang hanya mungkin sekadar protes atas kebijakannya, bahkan dengan lantang akan lawan. Yang pasti Covid-19 tidak sedang memprotes negara.

“Covid-19 saat ini sedang melakukan proses kudeta terhadap semua kekuasaan negara yang sah, termasuk peradaban manusia di dalamnya. Oleh karena itu kita butuh pemimpin negara dengan segala otoritas hukum dan pemerintahan yang telah kita berikan begitu besar untuk menggunakan kekuasaan negara yang begitu besar  itu untuk memaksa, melakukan perlawanan terhadap Covid-19 itu. Tidak sekadar melakukan imbauan berupa distanting (menjaga jarak).”

Kalau kekuasaan negara hanya bisa mengimbau, Irman meminta warga negara yang taat hukum dan peduli kesehatan untuk mengikuti imbauan itu, meski kita bertanya buat apa kekuasaan negara yang telah diberikan oleh rakyat tapi tidak digunakan secara maksimal, terukur dan terkontrol untuk melindungi rakyatnya dalam situasi genting seperti saat ini.

“Ini memang kalimat retoris, tapi marilah kita jaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita mengikuti imbauan itu agar terhindar dari wabah dan bencana,” katanya. (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *