Jokowi Minta Bukti Negara yang Sukses Lockdown, Natalius Pigai: Vietnam!

Natalius Pigai. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id-Hingga saat ini, dalam upaya menghadapi wabah virus corona yang makin meluas, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak menerapkan lockdown. Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih karatina wilayah dibandingkan lockdown.

Alasan tidak menerapkan lockdown ini disampaikan Jokowi dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7 pada Rabu (22/4) lalu. Mulanya, Jokowi menjelaskan, anggaran untuk karantina wilayah, di Jakarta memerlukan Rp 550 miliar per hari dan masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Sementara untuk Jabodetabek bisa 3 kali lipat per hari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun bukan uang yang jadi masalah. Jokowi menimbang aspek efektivitas. Sebab hingga saat ini Jokowi belum mendapatkan referensi negara yang berhasil lockdown. “Kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak,” katanya setengah bertanya.

Terkait pernyataan Jokowi ini, aktivis dari tanah Papua, Natalius Pigai menyergah pertanyaan itu. Dia mendapat referensi negara yang berhasil dan ingin menunjukkan hal tersebut ke Jokowi.

“Pak Jokowi saya mau tunjukkan negara yang lockdown tapi sukses, tidak ada yg meninggal dunia yaitu Vietnam, negeri yang dekat episentrum Covid-19,” jawabnya kepada RMOL, Jumat (24/4).

Menurutnya, Vietnam memang belum memiliki pasien meninggal akibat Covid-19. Bahkan sebaran virusnya tidak lebih dari 300 kasus, yaitu hanya 268 kasus dengan tingkat kesembuhan 83,5 persen atau mencapai 224 kasus.

Atas alasan itu, mantan anggota Komnas HAM itu meminta Jokowi untuk lebih terukur dalam memberi pernyataan di depan publik. Jokowi harus menjaga martabat jabatannya sebagai seorang kepala negara. “Tolong terukur agar jaga kredibilitas dan martabat sebagai kepala negara RI,” tutupnya. (wh/rmol)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *