Halal Watch: Bank Saat Pandemi Jangan Cuma Kejar Keuntungan

Ikhsan Abdullah. (Foto Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah mendorong bank konvensional dan syariah untuk tidak sekadar mengejar keuntungan di masa pandemi virus Corona atau COVID-19 karena terdapat banyak debitur yang seharusnya mendapat keringanan pembayaran.

“Seharusnya, bank tidak melulu mengejar marjin karena seharusnya bank menjaga kelangsungan hidup usaha nasabahnya,” kata Ikhsan melalui telekonferensi yang dipantau dari Jakarta, Senin (11/5/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengatakan terdapat kecenderungan bank memprioritaskan marjin keuntungannya sendiri daripada membantu kelangsungan hidup usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi rakyat.

Meskipun pemerintah telah mengatur relaksasi bagi debitur semasa pandemi, kata dia, pada praktiknya tidak menyeluruh.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan kebijakan stimulus keuangan Peraturan OJK RI Nomor 11 /POJK.03/2020 untuk memberi ruang bagi industri finansial dan masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung akibat COVID-19.

Peraturan itu berlaku bagi bank umum konvensional, bank umum syariah dan unit usaha syariah terutama bank yang mengurusi debitur dari industri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Masih terdapat bank yang belum sepenuhnya menjalankan komitmen restrukturisasi kredit,” katanya.

Menurut dia, pandemi COVID-l9 mengancam sistem keuangan dan dapat terus memburuk jika kelangsungannya berlarut-larut. Hal itu ditunjukkan dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik yang berisiko pada ketidakstabilan makro ekonomi dan sistem keuangan. Persoalan ini perlu dimitigasi bersama oleh pemerintah.

“Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait agar dalam keadaan darurat dapat turut serta dalam penyelamatan kesehatan, perekonomian nasional, dengan fokus pada belanja kesehatan, jaring pengaman sosial serta pemulihan dunia usaha yang terdampak,” katanya. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *