Palestina Mulai Longgarkan Karantina

Foto: anadolu agency
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



RAMALLAH, hajinews.id – Otoritas Palestina memutuskan untuk melonggarkan tindakan pencegahan virus corona atau Covid-19 yang telah diberlakukan sejak 5 Maret lalu. Otoritas Palestina telah mulai mengurangi sebagian langkah pencegahan Covid-19 seperti membuka kembali toko-toko dan membatasi keluar-masuk transportasi antarkota.

Namun, dilansir dari Xinhuanet, Selasa (19/5), pemerintah tetap melarang pergerakan antarkota selama berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri dalam waktu beberapa hari lagi. Hakim tertinggi Palestina juga mengeluarkan kebijakan yang mendukung pelonggaran tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hakim tertinggi Palestina, Mahmoud al-Habbash, mengumumkan bahwa semua pengadilan di distrik Tepi Barat akan beroperasi penuh setelah ditutup sejak 5 Maret lalu. Keputusan itu dibuat sesuai keputusan kabinet Palestina untuk membuka kembali semua kementerian dan lembaga pemerintah di distrik-distrik yang tidak terinfeksi.

Dalam laporan Wafa, Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila juga mengumumkan, tujuh dari 17 wilayah kegubernuran Palestina saat ini telah bebas dari wabah virus Covid-19. Hal ini setelah tujuh pasien Covid-19 di Ramallah dinyatakan pulih.

Alkaila mengatakan, tujuh pasien yang baru pulih itu tercatat berada di wilayah Ramallah Tepi Barat yang diduduki, tiga di Yerusalem dan dua di Yerusalem Timur yang diduduki. Jumlah yang terakhir membuat angka pemulihan Covid-19 di Palestina menjadi 452, yang artinya 81,4 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Palestina.

Menkes Alkaila menambahkan, Ramallah, Bethlehem, Jenin, Jericho, Tubas, Qalqilya dan wilayah Lembah Jordan sekarang merupakan wilayah yang bebas dari penyakit virus. Dia mengungkapkan, sebanyak 45.343 orang telah mengikuti pengujian tes virus corona.

Dari tes itu, Alkaila mencatat, ada 99 kasus aktif, 59 di antaranya di Yerusalem Timur, delapan di wilayah Yerusalem, 25 di Jericho, dua di Nablus, satu di Tulkarm dan empat di Jalur Gaza. Semua kasus aktif dalam kondisi kesehatan yang stabil dan tidak satupun dari mereka ditempatkan di ICU. Sebanyak 18.971 orang sedang menjalani karantina di rumah.(wh/rol/ant/xinhua)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *