Melanggengkan Kebiasaan dan Perubahan Setelah Ramadhan

Supandi (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : H. Supandi *)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saudaraku yang dirahmati Allah
Saat ini kita berada di Bulan Syawal Tahun 1441 H pekan ke 3 yang artinya bahwa sebulan penuh Ramadhan telah menggembleng kita dan kita hiasi dengan puasa dan berbagai aneka amal shaleh sehingga orang berlomba-lomba dalam kebaikan. Kini Ramadhan meninggalkan kita, tentu saja banyak kenangan manis yang telah ditorehkan selama Ramadhan tersebut. Pertanyaan bagi kita adalah apa indikasi keberhasilan dan dampaknya bagi kita setelah Ramadhan, dan apakah Ramadhan tahun depan kita bisa bertemu kembali.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saudaraku semoga yang dirahmati Allah
Keberhasilan orang yang berpuasa Ramadhan bukan dilihat dari aktivitasnya selama Bulan Ramadhan akan tetapi sejauh mana ia dapat menerapkan nilai-nilai Ramadhan itu pada sebelas bulan kedepan. Karena Ramadhan merupakan start menuju perubahan baik skala individu, keluarga maupun masyarakat. Perubahan secara vertikal yang berhubungan dengan habluminallah maupun secara horizontal yang berhubungan dengan Habluminannas. Perubahan menuju perbaikan dalam berbagai dimensi kehidupan.
Saat berpuasa, kita dilarang melakukan hal-hal yang hakikatnya halal bila dilakukan pada siang hari selain Ramadhan, seperti makan dan minum, maka usai Ramadhan kita harus komitmen sepakat untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang jelas asal-usulnya.
Saat berpuasa dianjurkan menghindari perkataan kotor, maka usai Ramadhan kita harus komitmen dengan ucapan yang baik dan berusaha menjauhi segala bentuk permusuhan dan menyakiti orang lain.
Saat berpuasa kita dilatih untuk berinfak, maka usai Ramadhan kita harus komitmen untuk peduli terhadap mereka yang membutuhkan pertolongan.
Saat berpuasa dilatih untuk disiplin dengan sahur dan berbuka pada waktu yang telah ditentukan, setelah ramadhan kita harus komitmen untuk disiplin waktu.

Saudaraku yang dirahmati Allah
Ramadhan berpotensi untuk memberikan warna perubahan kearah yang lebih baik. Sehingga dari Rahim-rahim Ramadhan akan lahir manusia – manusia baru.
Nabi SAW bersabda :
“Barang siapa berpuasa dengan niat mencari pahala dari Allah SWT, maka ia seperti bayi keluar dari rahim ibunya.”
Tujuan akhir dari ibadah puasa adalah terbentuknya pribadi-pribadi yang takwa sebagaimana orang yang beribadah kepada Allah SWT baik pada saat bulan Ramadhan maupun diluar bulan sama semangatnya.
Saudaraku yang dirahmati Allah
Adapun ciri-ciri orang yang bertaqwa antara lain :
Pertama, tersirat dalam surat Al-baqarah ayat 3 dan 4.

Artinya :
“Mereka yang beriman kepada yang Gaib yang mendirikan shalat menafkahkan rezekinya, yang beriman kepada kitab Al-Quran dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, dan yakin adanya kehidupan akherat”.

Kedua, tersirat dalam surat Al-Baqarah ayat 177
Artinya :
“Beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, Nabi-nabi memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang , musafir dan Orang-orang yang meminta-minta dan memerdekakan hamba sahayanya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan”.

Ketiga, tersirat dalam surat Al-Imran ayat 134 – 135.
Artinya :
“Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya waktu lapang atau dalam kesempitan (susah), menahan amarahnya dan suka memaafkan kesalahan orang, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik “.

Dan apabila ia terlanjur mengerjakan perbuatan keji, atau menganiaya dirinya sendiri (berbuat mereka cepat ingat kepada Rabb (tuhan mereka). Lalu memohon ampunan akan dosa-dosanya. Siapa lagi yang mengampuni dosanya, bukan Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya, karena mereka tahu”

Saudaraku yang dirahmati Allah
Janji Allah Swt Bagi Orang-Orang Yang Bertaqwa
Pertama, jaminan ampunan dan mendapatkan surga.
Firman Allah :

Artinya :
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya ; dan itulah sebaik-baiknya pahala orang¬orang yang beramal.” (Q.S. Ali Imran : 136).
Kedua, diberikan baginya jalan keluar dari berbagai macam kehidupan.
Firman Allah :

Artinya :
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar” (Q.S. At-Tholaq : 2 ).

Ketiga, diberikan jaminan rezeki dari arah yang tidak terduga sebelumya.
Firman Allah :

Artinya :
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”.
(Q.S. At-Tholaq : 3).

Keempat, Akan dihapuskan dosa-dosanya dan diberikan pahala yang berlipat.
Firman Allah :
Artinya :
“Barang siapa yang bertaqwa pada Allah SWT niscaya dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.”
(Q.S At-Tholaq : 3 )

Saudaraku yang dirahmati Allah
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mudah-mudahan kita selalu diberi petunjuk untuk mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya semoga menjadi orang yang bertaqwa dan dapat predikat mutaqien yang dapat melanggengkan kebiasaan-kebiasaan baik pada saat Ramadhan sehingga ada perubahan yang lebih baik bagi kita. Aamiin.

Wallahualam bi shawab

*) H. Supandi Pengurus PD IPHI Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *