Serangan Infeksi Corona di China Melonjak, Pasar di Beijing Ditutup

Warga memakai masker berjalan di sebuah pasar di Wuhan (6/4/2020). (Foto/Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pihak berwenang di Beijing untuk sementara waktu menutup pasar grosir pertanian utama setelah ada peningkatan infeksi virus Corona (COVID-19) yang ditularkan secara lokal di ibu kota China itu selama dua hari terakhir.

Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (13/6/2020), setelah dua pria, yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi COVID-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi COVID-19.

Kekhawatiran terhadap gelombang kedua COVID-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut.

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan COVID-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar, menurut laporan media milik pemerintah Beijing Youth Daily.

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Pemerintah kota juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin bagi para siswa kelas satu hingga tiga karena kasus baru.

Otoritas kesehatan mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, pada Sabtu untuk menanyakan apakah dia telah mengunjungi pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya. Mereka mengatakan kunjungan itu adalah bagian dari patroli yang dilakukan Dongcheng.

“Pemerintah China melaporkan 11 kasus COVID-19 baru dan tujuh kasus tanpa gejala pada Jumat (12/6/2020),” ujar otoritas kesehatan nasional pada Sabtu (13/6/2020).

Selain itu, keenam kasus yang ditransmisikan secara lokal dikonfirmasi di Beijing. (rah/rtr/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *