Corona DKI Makin Terkendali, Pasien di Jatim Terus Naik

Foto: Antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan penambahan pasien COVID-19 tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pada Selasa (16/06/2020) pasien COVID-19 di Jawa Timur bertambah 245 orang, sehingga total kasus mencapai 8.308 orang.

Selain penambahan kasus positif, Jatim juga mencatatkan penambahan kasus meninggal tertinggi dibandingkan daerah lainnya yakni 21 orang, sehingga totalnya 637 orang. Sementara pasien sembuh hanya 71 orang, total pasien sembuh di Jatim mencapai 2.325 orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal hingga DKI Jakarta masih menjadi epicentrum corona dengan total kasus 9.222 orang, namun kasus meninggal di Jatim lebih tinggi dibandingkan ibu kota. Pada Selasa (16/06/2020) DKI Jakarta mencatatkan penambahan 101 pasien positif, angka kesembuhan 134 orang, dan tidak ada kasus kematian akibat COVID-19.

Jumlah pasien sembuh di Jakarta pun bertambah signifikan setiap harinya, sehingga saat ini angka kesembuhan mencapai 4.329, sementara di Jatim angka kesembuhan sebanyak 2.325.

Jika dilihat dari kasus aktif di Jatim pun lebih tinggi dibandingkan Jakarta. Jumlah kasus aktif di Jatim mencapai 5.346 orang sementara kasus aktif di Jakarta 4.336 orang, artinya jumlah pasien yang masih membutuhkan perawatan di Jatim sekitar 1.000 orang lebih banyak dibandingkan Jakarta.

“Penambahan kasus ini dari kontak dekat yang dilakukan tracing dan testing masif memberikan gambaran positif yang banyak, kasus positif inilah yang harus diedukasi untuk isolasi dengan baik. Apabila butuh layanan rawatan akan kita rawat, jika gejala ringan kami sarankan isolasi mandiri, isolasi mandiri bisa menjadi pemutus rantai penularan,” kata Juru Bicara Pemerintah Khsusus Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Selasa (16/06/2020).

Hingga Selasa (16/6) pukul 12.00 WIB mencapai 40.400 orang. Jumlah tersebut bertambah 1.106 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 580 orang sehingga total menjadi 15.703 orang. Adapun kasus kematian bertambah 33 orang sehingga total mencapai 2.231 orang.

“Sudah 430 kota/kabupaten terdampak ini gambaran kita harus kembali mengendalikan sebaran penyakit ini dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Yurianto. (wh/cnbc)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *