Sri Mulyani: Pasar Keuangan Domestik Masih Tertekan

Sri Mulyani. (Foto: Antara/Tangkapan layar)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pasar keuangan domestik masih tertekan akibat wabah Corona (COVID-19) khususnya untuk net foreign buy baik pada instrumen saham maupun Surat Utang Negara (SUN).

Sri Mulyani mengatakan untuk instrumen saham sejak Januari hingga Juni 2020 masih negatif Rp 12,3 triliun bandingkan periode sama tahun lalu positif Rp 68,8 triliun. “Pasar keuangan mulai positif tapi sampai Juni 2020, kita lihat jumlah net foreign buying ke perekonomian dalam bentuk saham dari Januari 2020 masih negatif Rp 12,3 triliun,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun untuk instrumen surat utang negara (SUN), kata Sri Mulyani, sejak Januari hingga Juni 2020 juga negatif Rp 127,9 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mampu positif Rp 95,5 triliun.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mencatat total net foreign buy di Indonesia sejak Januari sampai Juni 2020 mengalami penurunan hingga Rp 140,2 triliun dibandingkan pada periode sama 2019 yang positif Rp164,3 triliun.

“Jadi net foreign buying di dalam surat-surat berharga kita baik saham maupun surat berharga negara mencapai Rp 140,2 triliun dibandingkan tahun lalu terjadi positif Rp 164 triliun,” jelasnya.

Sri Mulyani menambahkan hal tersebut menggambarkan penambahan tekanan pada APBN oleh adanya penurunan net foreign buy sehingga yield obligasi pemerintah terutama yang dari dalam negeri semakin tertekan. “Meskipun yield kita dari luar negeri sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan periode April ke Juni yang telah terjadi perbaikan hampir 150 basis point,” jelas dia. (rah/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *