Tabir ‘Presiden Spanyol’ Terbongkar

Presiden Spanyol
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tabir ‘Presiden Spanyol’ Terbongkar

By Tarmidzi Yusuf , Pegiat Dakwah dan Sosial

Awal Januari 2020 saya pernah menulis dengan judul; Skandal Demi Skandal Runtuhkan Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sangat relevan tulisan tersebut saya angkat kembali dengan sedikit penambahan dan penyesuaian agar up to date. Judulnya pun saya ganti. Tabir ‘Presiden Spanyol’ Terbongkar.

Tulisan tersebut diawali dengan kutipan ayat al-Qur’an tentang perbuatan makar.

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS. Ali Imran: 54)

Rezim hasil tipu daya bisa saja menipu manusia. Tapi tidak untuk Allah subhanahu wata’ala.

Pelan dan pasti satu persatu Allah Ta’ala buka kecurangan dan kejahatan rezim curang dan culas ini.

Dalam putusan MA No 44/2019 menyatakan bahwa Pasal 3 Ayat (7) PKPU bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Adapun pasal yang dipersoalkan ini memuat ketentuan penetapan calon terpilih dalam Pilpres yang hanya diikuti 2 paslon.

Keputusan MA ini walaupun dinilai terlambat karena diputuskan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Setidaknya menunjukkan cacatnya penyelenggaraan Pilpres 2019. Dasar penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih melanggar UU. Sayangnya putusan MA terlambat.

Lambatnya dikeluarkan keputusan MA No 44/2019 menimbulkan persepsi adanya “intervensi” dari pihak tertentu untuk dengan sengaja menunda putusan MA setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Lain ceritanya bila diputuskan sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Putusan MA ini seakan membenarkan dugaan rakyat selama ini. Pilpres 2019 separoh nyolong. Nyolong PKPU dan nyolong suara. Bahkan presidential threshold pun nyolong.

Akhirnya perilaku nyolong ini makin terbuka. Satu persatu skandal nyolong menggemparkan rakyat pasca Pilpres 2019.

Komisioner KPU Evi Novida Ginting dipecat DKPP. Wahyu Setiawan terlibat suap. Komisioner KPU lainnya termasuk Ketua dan anggota KPU diberikan Peringatan Keras Terakhir oleh DKPP. Komisioner KPU cacat moral.

Seharusnya tidak berhenti pada Peringatan Keras Terakhir. DKPP harus berani membongkar kecurangan Pilpres 2019 yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. Agar misteri Pilpres dapat terungkap. Azab dan musibah dapat terhindar.

Selain itu terbukanya skandal perampokan Jiwasraya dan Asabri sebesar Rp 23,7 triliun. Ditengarai melibatkan orang-orang istana yang masih berhubungan dengan Pilpres 2019. Rumornya dana tersebut mengalir ke salahsatu paslon.

Kasus suap komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 900juta yang ditangkap KPK bersama Saeful Bahri staf Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDIP. Menurut pengakuan Saeful Bahri yang telah divonis bersalah. Uang suap berasal dari Hasto Kristiyanto. Walaupun akhirnya jejak Hasto Kristiyanto pada skandal ini hilang bersama hilangnya Harun Masiku. Tokoh kunci dibalik skandal suap KPU.

Terbukanya makar Pancasila oleh gerombolan Trisila dan Ekasila. Membuktikan partai yang selama ini berkoar-koar merasa paling Pancasila ternyata mau melakukan makar terhadap ideologi negara.

Orang yang selama ini menyebut dirinya saya Indonesia dan saya Pancasila tertangkap basah mau mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila.

Apa yang penulis yakini selama ini bahwa Pilpres 2019 penuh persekongkolah jahat mulai terbuka.

Persekongkolan Pilpres melahirkan ‘Presiden Spanyol’ alias presiden separoh nyolong.

Persekongkolan partai dan pemodal membuka tabir ‘jual beli’ UU. RUU HIP dan Omnibus Law Cipta Kerja dan beberapa UU (Minerba dan Corona) berpotensi bertentangan dengan UUD 1945 semakin membuka skenario jahat mereka.

Bisa saja manusia berkonspirasi untuk melegalkan ‘Presiden Spanyol’ dan perubahan Pancasila tapi tidak bagi Allah. Sangat mudah bagi Allah untuk membongkar persekongkolan jahat ini.

Mudah-mudahan tabir-tabir kejahatan ‘Presiden Spanyol’ dan kejahatan partai yang tertangkap basah mau mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila Allah Ta’ala bongkar satu persatu sampai kebenaran itu tegak, Aamiin Ya Rabbal ‘Aalaamiin.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *