Kuasai 33,9 Persen, Kookmin Resmi Jadi Pengendali Bukopin

Logo Kookmin Bank dan Bank Bukopin (Wikipedia)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono mengaku bersyukur aksi korporasi berjalan lancar menyusul rampungnya penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) untuk penambahan modal PT Bank Bukopin Tbk.

Sebanyak 4,66 miliar saham baru emiten berkode BBKP itu habis diborong investor dan menempatkan KB kookmin Bank, bank terbesar asal Korea Selatan sebagai pemegang saham terbesar. “Kami sangat bersyukur aksi korporasi ini berjalan lancar. Kami juga mengapresiasi Kookmin Bank, Bosowa, serta pemegang saham publik yang telah berpartisipasi memperkuat permodalan Bank Bukopin pada PUT V ini,” ujar Rivan melalui pernyataan resmi, Kamis (30/7/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan selesainya PUT V ini Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp 838 miliar. Dengan berakhirnya transaksi perdagangan pada PUT V, komposisi pemegang saham di Bank Bukopin berdasarkan porsinya menjadi sebagai berikut: Kookmin Bank 33,90 persen, Bosowa Corporindo 23,40 persen, Negara Republik Indonesia 6,37 persen, dan Publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebanyak 36,33 persen.

“Kami juga berterima kasih kepada OJK, BEI, dan seluruh lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang membantu kelancaran PUT V ini dari awal hingga berhasil dituntaskan hari ini,” tutur Rivan.

Dijelaskan, sebanyak 4,66 miliar saham Bank Bukopin diserap investor melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Kookmin Bank menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD. Sedangkan Bosowa Corporindo yang juga melaksanakan porsi HMETD-nya menyerap 1,09 miliar lembar saham.

Berdasarkan data Biro Administrasi Efek yang menjadi partner Bukopin, Datindo Entrycom, selain melaksanakan HMETD yang menjadi porsinya, sejumlah pemegang saham melakukan pemesanan saham tambahan. Hal ini membuat kelebihan nominal pemesanan (oversubscribe) hingga 2 kali lipat.

Rivan melanjutkan, adanya kelebihan pemesanan pada PUT V ini menunjukkan minat yang tinggi dari pemegang saham.  “PUT V ini juga menjadi sejarah baru buat Bank Bukopin. Minat pemegang saham publik sangat luar biasa, mencapai 24 persen dari total porsi saham publik berhasil ditransaksikan di PUT V,” jelas Rivan.

Dia menambahkan, dengan kepemilikan tersebut KB Kookmin Bank semakin dekat untuk menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin. Sesuai rencana, Bank Bukopin akan meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa, yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2020 mendatang.

Rivan berharap kolaborasi antara KB Kookmin Bank dan Bank Bukopin yang memiliki segmen bisnis serupa di segmen ritel, dapat memperkuat posisi Bukopin di pasar ritel dengan pertumbuhan yang berkesinambungan.

“Kookmin Bank memiliki karakteristik bisnis yang serupa dengan Bank Bukopin, yaitu fokus di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta segmen konsumer. Adapun 57% dari portofolio kredit Bank Bukopin berada di segmen UMKM, dan KB berkomitmen mengembangkan segmen ritel ini,” terang Rivan. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *