Erick Thohir Pastikan Vaksin COVID-19 Bio Farma Halal

Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bandung (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan produksi vaksin COVID-19 di PT Bio Farma dipastikan terbuat dari bahan baku yang halal.

“Insya Allah bahan bakunya pasti halal, karena Bio Farma sudah menjadi salah satu pusat produksi vaksin halal, banyak negara-negara Timur Tengah yang sudah beli,” ujar Erick saat berkunjung ke PT Bio Farma, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski begitu, dia mengatakan sertifikasi halal untuk vaksin COVID-19 itu nantinya bakal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, sejauh ini Bio Farma memang sudah terbiasa memproduksi vaksin dengan halal. “Tentu untuk vaksin COVID-19 itu sertifikasi halalnya di MUI, tapi bahan bakunya dan produksi sudah siap,” kata Erick.

Dia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas vaksin COVID-19 yang nantinya akan diproduksi oleh Bio Farma. Karena perusahaan itu menurutnya sudah cukup berpengalaman sejak tahun 1890.

Menurutnya, Bio Farma merupakan perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara. Hal itu terlihat dari kemampuan BUMN ini memproduksi vaksin sebanyak dua miliar unit. “Jadi artinya kalau nanti vaksin COVID-19 ini benar-benar uji klinisnya baik, Insya Allah masyarakat jangan sampai meragukan, jadi cerita Bio Farma itu dimulai sudah cukup lama dan diakui dunia,” katanya.

Saat ini Bio Farma sudah memiliki gedung yang siap memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta unit. Pada Desember 2020 mendatang, bakal ada gedung produksi vaksin baru yang bisa memproduksi 150 juta unit vaksin. “Artinya dengan kapasitas 250 juta, tahun depan ketika kita memproduksi vaksin, Insya Allah jumlahnya cukup, tapi kembali lagi, vaksinnya dulu yang perlu diuji klinis,” jelas Erick.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama unsur forum pimpinan kepala daerah (Forkopimda) Jabar menyatakan siap menjadi relawan pengetesan vaksin COVID-19. Ia berharap keterlibatan unsur pimpinan di Jabar bisa memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pengetesan vaksin berjalan lancar.

“Kami pimpinan sedang merumuskan kalau tidak ada halangan unsur Forkopimda pun akan menjadi relawan utk pengetesan vaksin. Kalau pimpinannya ikut, maka masyarakatnya pun insya Allah akan meyakini proses vaksin berjalan lancar,” kata Emil sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Senin (3/8/2020).

Emil menambahkan bahwa saat ini dibutuhkan sekitar 1100 relawan dalam proses pengetesan vaksin tersebut. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *