HAJINEWS.ID,- Buat anda yang saat ini sedang mendapat kenikmatan, ingatlah bahwa kenikmatan itu datangnya dari Allah, sehingga harus disyukuri. Karena boleh jadi, kenikmatan itu ujian dan anda dibiarkan agar sadar sampai datang kebinasaan.
Jangan lupa juga buat anda yang belum shalat tapi bisa bergelimang kenikmatan. Allah maha tahu dan boleh jadi Dia mengulur waktu anda agar sadar, sampai saatnya meninggal atau terjadi bencana.
Allah SWT berfirman:
وَٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَا سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS.Al-A’raf:182)
فَذَرۡنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ
“Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur’an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS.Al-Qalam:44)
Ayat Alquran ini sesungguhnya berbicara tentang Istidraj. Artinya Allah Swt mengulur “kenikmatan” kepada hamba-Nya sehingga ia semakin tenggelam dalam maksiat dan semakin lupa diri di bawah kendali hawa nafsunya, sampai pada akhirnya ia terjerumus dalam kehancuran.
Allah Swt Berfirman :
إِنَّمَا نُمۡلِي لَهُمۡ لِيَزۡدَادُوٓاْ إِثۡمٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ مُّهِينٌ
“Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran:178)
Kenikmatan yang tak di syukuri, apalagi kenikmatan yang digunakan untuk menentang Allah dan bermaksiat kepada-Nya seringkali akan berubah menjadi bencana.
سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ
“Akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui”
Semoga ayat ini menyadarkan kita dan kenikmatan yang kita nikmati bukan termasuk Istidraj. (fur).