Arab Saudi Bolehkan Umrah, Garuda Indonesia Siap Terbangkan Jemaah

Jamaah haji asal Aceh (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Diizinkannya kembali pelaksanaan ibadah umrah oleh Arab Saudi, disambut dengan sukacita oleh umat muslim dunia, termasuk dari Indonesia.

Dilansir Anadolu Agency, maskapai nasional Garuda Indonesia siap kembali melayani penerbangan umrah setelah pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali pelaksanaan ibadah umrah yang sempat dihentikan akibat Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan sudah berdiskusi dengan para agen perjalanan untuk membahas pelaksanaan ibadah umrah apabila kembali dibuka.

“Semuanya masih menunggu keputusan dari Arab Saudi apakah sudah kembali membuka untuk jemaah asal Indonesia dan visanya juga disiapkan,” ujar Irfan kepada Anadolu Agency, Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan Garuda Indonesia sudah siap langsung melayani penerbangan umrah setelah ada izin dari otoritas Arab Saudi karena minat masyarakat yang mendaftar umrah sudah sangat banyak.

“Kita sudah siap dari sisi pesawat dan tim,” imbuh Irfan.

Selain itu, dilansir dari suara.com Dalam rangka mengawal pelaksanaan umroh ditengah pandemi, Arab Saudi merekrut 4.000 pekerja dan melakukan pembatasan jemaah.

Menyadur Gulf News, Minggu (11/10/2020), pemerintah Arab Saudi mengizinkan ibadah Umrah dengan protokol kesehatan ketat mulai pekan lalu. Musim Umrah kali ini hanya dibatasi sebesar 30 persen, yang berarti 6.000 jemaah haji per hari, guna memastikan tindakan pencegahan virus corona dapat terlaksanakan dengan baik.

Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Suci Nabawi mengatakan para pekerja dilengkapi teknologi ramah lingkungan untuk memastikan para jamaan aman dan sehat selama beribadah.

Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Suci Nabawi, Abdul Rahman bin Abdulazizi Al Sudais mengatakan 9.000 sajadah telah dibersihkan dan dibagikan di halaman Masjidil Haram.

Tiap sajadah terpisah jarak dua meter. Sementara jarak baris salat diatur tiap tiga meter, sebagai upaya untuk menekan penularan virus corona.Pihak masjid juga menyediakan petunjuk atruan jaga jarak sosial, cairan pencuci tangan, dan pembagian masker.

Direktur Jenderal Bina Sosial Kepresidenan Janadi Madkhali menyebut 100.000 masker, 2.000 hand sanitizer, dan bingkisan berisi tisu desinfektan, masker dan sajadah telah disediakan.

Pada tahap awal, Arab Saudi memberlakukan syarat hanya warga negara atau warga asing yang tinggal di dalam negara yang akan diizinkan untuk menunaikan ibadah Umrah.

(Diolah dari berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *